Vaksin COVID buatan BUMN sudah tahap uji klinis, ini kata Erick Thohir!
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Erick Thohir mengakui pengembangan vaksin di Indonesia masih tertinggal dengan negara-negara lain.
Meski begitu, PT Bio Farma (Persero) terus memperkuat posisinya sebagai Holding BUMN Farmasi, salah satunya memproduksi vaksin Covid-19, dan pada hari Senin (27/12), Erick Thohir mengumumkan bahwa vaksin buatan Bio Farma telah melakukan uji klinis pertama nya pada 13 Desember 2021 lalu.
“Khusus vaksin bio farma sudah uji klinis pertama 13 desember kemarin, kita harapkan ini uji klinis ke satu, kedua dan, ketiga,” ujar Erick dalam groundbreaking RS Internasional Bali, Senin (27/12/2021).
Harapan Erick Thohir Mengenai Vaksin Ini
Mengutip Suara.com, dengan uji klinis pertama ini, Erick Thohir berharap bahwa seluruh proses uji klinis nya berjalan dengan lancar dan pada tahun depan, Indonesia bisa mulai memproduksi vaksin secara mandiri dan menurunkan jumlah vaksin impor.
“Tentu kita harapkan dengan uji klinis ini kesatu lalu kedua dan ketiga, kita juga bisa menekan impor vaksin di tahun depan. Kita siap memproduksi 77 juta (dosis) untuk langkah awal yang bisa mulai Insya Allah di bulan Juli,” ucapnya.
Detil Pembuatan Vaksin Ini
Sebelumnya, Erick Thohir menjelaskan bahwa pengembangan vaksin BUMN ini adalah sebuah kemitraan dengan sebuah Universitas di Amerika Serikat, Baylor College of Medicine.
“Vaksin yang diinisiasi BUMN bersama Baylor University, kami sedang penjajakan dengan Bakitbangkes (Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan) seperti apa hasilnya,” katanya.
Target Berikut Vaksin Ini
Direktur Utama PT Bio Farma (Persero) Honesti Basyir menyebut perseroan bisa mendapatkan penggunaan darurat atau emergency uses access (UEA) dari BPOM pada tahun depan juga.
“Ditargetkan nanti Maret 2022 terutama yang vaksin BUMN yang dikembangkan oleh Bio Farma itu sudah mendapatkan eua dari Badan POM,” kata Honesti.
Ingin berita terbaru tentang COVID-19 dan varian Omicron? Baca juga: Kasus Omicron Di Indonesia Bertambah Jadi 46, Ini Info Lengkapnya