Alasan Bill Gates menyatakan Metaverse itu penting di masa depan!
Dalam posting blog tahunan berjudul “Year In Review” yang diterbitkan pada 7 Desember, Co-founder Microsoft, Bill Gates, menjelaskan prediksi nya tentang masa depan pekerjaan, dan bagaimana hal itu dapat diubah dengan munculnya metaverse, dunia virtual yang dibangun oleh perusahaan teknologi seperti Meta (sebelumnya Facebook) dan Microsoft, di mana pengguna akan dapat bekerja, bermain dan bersosialisasi.
Prediksi Nya Tentang Metaverse
Dalam blog post tersebut, Gates mengatakan bahwa dia memperkirakan sebagian besar pertemuan virtual dapat berpindah dari “grid gambar kamera 2D” ke dunia Metaverse dalam waktu dua hingga tiga tahun.
“Dalam dua atau tiga tahun ke depan, saya memperkirakan sebagian besar pertemuan virtual akan berpindah dari grid gambar kamera 2D…ke metaverse, ruang 3D dengan avatar digital,” tulis Gates dalam posting blognya.
“Idenya adalah Anda pada akhirnya akan menggunakan avatar Anda untuk bertemu dengan orang-orang di ruang virtual yang mereplikasi perasaan berada di ruangan yang sebenarnya bersama mereka,” tulis Gates.
Kenapa Metaverse?
Dengan prediksi ini, banyak yang bertanya ‘kenapa semua hal tersebut akan pindah ke dunia metaverse?’ dan untuk menjawab pertanyaan tersebut Gates juga menulis sudut pandangnya dalam blognya.
Gates mencatat bahwa pandemi Covid-19 telah “merevolusi” tempat kerja, dengan lebih banyak perusahaan menawarkan fleksibilitas bagi karyawan yang ingin bekerja dari jarak jauh.
“Perubahan itu hanya akan meningkat di tahun-tahun mendatang,” tulis Gates, dan dia mengatakan kerja jarak jauh hanya akan menarik lebih banyak orang ke metaverse.
Namun tentu saja, Gates mencatat bahwa perubahan ini akan membutuhkan banyak waktu dan kemauan dari para pekerja, dan majikan mereka sebelum visinya untuk tempat kerja virtual di metaverse menjadi kenyataan.
Pertama-tama, perusahaan teknologi seperti Meta, dan bahkan platform game seperti Roblox dan Minecraft milik Microsoft, masih mengembangkan dunia virtual yang akan membentuk metaverse. Gates juga mengakui bahwa, untuk “untuk menangkap ekspresi, bahasa tubuh, dan kualitas suara Anda secara akurat”, orang akan membutuhkan perangkat teknologi yang mahal, seperti headset VR dan bahkan mungkin sarung tangan untuk menangkap gerakan.
“Masih ada beberapa hal yang harus dilakukan,” tetapi tidak akan lama sebelum metaverse membuat pekerjaan jarak jauh terasa sedikit kurang jauh, katanya.
“Kami mendekati ambang di mana teknologi mulai benar-benar meniru pengalaman kebersamaan di kantor,” tulisnya.
Untuk berita lain tentang dunia metaverse, baca juga: Alasan Penggemar Rapper Ini Beli Rumah Metaverse Seharga Rp 6,5 M