Bikin heboh, Israel laporkan kasus pertama infeksi COVID “Flurona”
Seorang wanita Israel hamil yang belum divaksinasi telah dikonfirmasi menjadi kasus pertama infeksi “Flurona” di negara itu – infeksi tersebut terjadi ketika seseorang terinfeksi simultan virus COVID-19 dan virus influenza, menurut laporan.
Wanita ini dilaporkan didiagnosis dengan infeksi langka ini ketika dia tiba minggu lalu di Rabin Medical Center di Petah Tikvah, kata Times of Israel.
“Dia didiagnosis flu dan virus corona segera setelah dia tiba,” kata Arnon Vizhnitser, direktur Departemen Ginekologi rumah sakit, Hamodia melaporkan.
“Kedua tes itu kembali positif, bahkan setelah kami periksa lagi,” katanya.
Tentang Infeksi “Flurona”
Kementrian Kesehatan Israel menjelaskan bahwa mereka masih sedang dalam proses mempelajari kasus langka ini. Dengan meneliti infeksi “Flurona”, mereka ingin melihat jika ini bisa menyebabkan gejala penyakit yang parah atau ringan saja. Sejauh ini, gejala ‘flurona’ tampak ringan meski menyebabkan orang yang terinfeksi mengalami kesulitan bernapas.
“Kasus ‘flurona’ yang teridentifikasi, sebagaimana beberapa orang menyebutnya, relatif ringan,” kata dokter di Beilinson mengutip Times of Israel, Senin (3/1/2021).
“Penyakitnya adalah penyakit yang sama. Mereka virus dan menyebabkan kesulitan bernapas karena keduanya menyerang saluran pernapasan bagian atas.”
Apa Bahayanya Flumicron?
Banyak orang tampaknya remehkan infeksi baru ini karena virus influenza, atau flu, tidak begitu mematikan. Namun, harus diingat bahwa sejauh ini, para peneliti masih belum tahu jika kombinasi virus ini bisa mengakibatkan penyakit serius atau tidak.
Selain itu, virus Flu pun bisa berbahaya jika tidak diperhatikan. Minggu lalu, seorang wanita hamil berusia 31 tahun meninggal karena komplikasi influenza ketika dia hamil sembilan bulan. Putranya, yang dilahirkan melalui operasi caesar, selamat.
Dan pada bulan Desember, seorang anak laki-laki berusia 6 tahun meninggal karena miokarditis—komplikasi flu—di Israel.
Kombinasi mimpi buruk flurona mengikuti kemunculan Delmicron di Eropa, kombinasi varian Delta dan Omicron pada COVID-19 yang telah menyebabkan gejala yang lebih parah pada beberapa pasien, terutama yang belum divaksinasi.
Kasus Pertama “Flurona” Atau Bukan?
Ada beberapa laporan orang yang terkena kombinasi infeksi langka dari kedua penyakit ini pertama kali muncul di AS pada musim semi 2020.
Namun pada saat itu, virus corona belum sepenuhnya dipahami dan tidak ada satu pun dari kasus ini yang diverifikasi oleh Organisasi Kesehatan Dunia.
Untuk berita terbaru tentang COVID-19, baca juga: Ini Dia, Info Lengkap Tentang Vaksin Booster Di Indonesia!