Dalam 10 tahun ke depan, pengguna mata uang kripto dari seluruh dunia diprediksi akan mencapai 1 miliar. Bukan tidak mungkin, kripto dapat menggeser ketenaran mata uang konvensional yang selama ini kita gunakan.
Cryptocurrency memang menjadi tren baru yang sedang digandrungi oleh semua orang dari seluruh penjuru dunia. Bahkan, beberapa negara ada yang sudah meresmikan mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah.
Melihat perkembangan kripto yang sangat signifikan, beberapa ahli pun memberikan prediksinya terkait ketenaran cryptocurency setidaknya hingga 10 tahun ke depan, tak terkecuali Brian Armstrong.
Pengguna Kripto Diseluruh Dunia Diprediksi Akan Capai 1 Miliar Dalam Kurun Waktu 10 Tahun
Belum lama, Chief Executive Officer Coinbase Global Inc. yaitu Brian Armstrong memberikan prediksinya jika dalam satu dekade ke depan penggunaan kripto di dunia akan melonjak drastis, hingga diangka 1 miliar pengguna.
Baca Juga: Binance Blokir Penggunanya yang Memiliki Hubungan dengan Pemerintahan Rusia
“Dugaan saya, dalam 10 hingga 20 tahun, kita akan melihat sebagian besar Produk Domestik Bruto (PDB) terjadi dalam ekonomi kripto,” kata Armstrong, dilansir dari Bloomberg.
Tentu, lonjakan tersebut sangat drastis, mengingat untuk saat ini penggunaan kripto diseluruh dunia masih berada di angka 200 juta.
Namun, prediksinya tersebut masih bisa meleset, karena beberapa negara sudah mulai meresmikan mata uang kripto sebagai alat pembayaran yang sah dan memfasilitasi para pegiat kripto, contohnya adalah ATM khusus bitcoin, dan lain-lain.
Di Indonesia sendiri, penggunaan mata uang kripto sudah mulai menjamur. Melihat fenomena ini, pemerintah terkait pun menetapkan pajak untuk setiap transaksi kripto di Indonesia. Namun tetap saja, Indonesia tidak akan menjadikan kripto sebagai alat pembayaran yang sah dalam sebuah transaksi.
Baca Juga: Laga Antara AC Milan vs Fiorentina Ternyata Disiarkan Melalui Metaverse Lho!
Salah satu negara yang baru saja mengesahkan kripto sebagai alat pembayaran yang sah adalah Republik Afrika Tengah, hal ini pun sudah dikonfirmasi langsung oleh Kepala Staf Pemerintahan Republik Afrika Tengah, Obed Namsio.
“Republik Afrika Tengah adalah negara pertama di Afrika yang mengadopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran sah… Langkah ini menempatkan Republik Afrika Tengah sebagai negara paling berani dan paling visioner di dunia,” kata Obed.
