Musisi David Kurnia Albert atau yang kerap disapa David Noah merilis lagu terbarunya dalam bentuk NFT. Ia pun telah bekerja sama dengan beberapa pihak terkait untuk mewujudkan inovasinya tersebut.
Non Fungible Token (NFT) memang menjadi sebuah aset digital yang sedang digandrungi oleh banyak orang, untuk menjual karya seni miliknya kepada para kolektor NFT. Biasanya, harga dari karya seni yang berbentuk NFT memiliki nilai jual yang lebih tinggi lho!
Melihat kesempatan itu, David Noah pun ikut memanfaatkan teknologi tersebut untuk menjual lagu terbarunya yang berjudul When I’m with You.
Lagu Terbaru David Noah Dirilis Dalam Bentuk NFT
Dalam siaran pers yang dilakukan pada hari Senin (25/4), David mengatakan jika koleksi NFT pertamanya itu akan ia luncurkan melalui marketplace KunciCoin.
Baca Juga: PSG Akan Rilis NFT Ballon d’Or ke-7 Milik Lionel Messi
“Bukan hanya karena NFT-nya saja yang saya lihat melainkan karena ekosistem diciptakan oleh KunciCoin dan hubungannya ke dalam pembagian yang lebih fair terhadap musisi atau siapa pun yang terlibat dalam karya seni itu, juga kepada yang mendengarkan. Jadi, semua like everybody is happy,” ungkap David Noah, dikutip dari Antara News.
Lebih lanjut, David pun mengungkapkan jika NFT dapat dimanfaatkan untuk semua musisi agar karya-karya lebih dihargai. Selain itu, Non Fungible Toke pun dapat membangun hubungan antara fans dengan musisi agar lebih erat lagi.
“Jika musisi sendiri memiliki platform untuk dia in touch langsung dengan penggemarnya dan bisa saling menghargai lebih real. Dan menurut saya itu something new lho ya dan itu bisa kasih harapan baru bagi para musisi di Indonesia bahkan di Dunia,” tambahnya.
Tak ketinggalan, Agus Salim selaku CEO KunciCoin pun memberikan tanggapannya soal kerja samanya dengan David Noah dan Ifan Seventeen. Ia mengklaim jika kerja samanya ini akan menguntungkan semua pihak yang terlibat.
“Program kita adalah siapa pun yang mendapatkan copyright yang diluncurkan oleh mas Ifan Seventeen, mereka akan berhak atas apa yang kita punya media player seperti Joox atau Spotify. Saya tidak ingin menciptakan suatu produk yang merugikan orang lain. Jika fungsinya hanya dapat didengarkan saja, mohon maaf, bagi saya tidak ada gunanya. Yang saya inginkan adalah semua orang yang mendapatkan copyright kita itu akan menikmati. Sama halnya seperti saya selaku developer, kita saling menikmati.” tegas Agus Salim.
Baca Juga: Toyota dan Nissan Kompak Terjun ke Dunia Metaverse
FYI, Ifan Seventeen sebelumnya sudah terlebih dahulu terjun ke dunia NFT dengan merilis sebanyak 250 token digitalnya dan terjual habis hanya dalam kurun waktu kurang dari 10 menit. Penjualan ini ia lakukan pada tanggal 14 April 2022 lalu, melalui marketplace KunciCoin.