Sony resmi menghentikan selurh penjualan dan aktivitas distribusinya terhadap Rusia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk sanksi atas Rusia yang melakukan penyerangan terhadap Ukraina.
Seperti yang sudah sama-sama kita tau, militer Rusia di bawah pimpinan Vladimir Putin memang sedang fokus untuk melakukan invasi ke negara Ukraina, akibat konfliknya yang tidak kunjung usai.
Akibat invasinya tersebut, roda perekonomian Ukraina pun mandek. Selain itu, beberapa warga sipil pun harus meregang nyawa dan beberapa bangunan di negara tersebut hancur terkena bom dari Rusia.
Tak tega, Sony pun memberikan ‘hukuman’ terhadap Rusia berupa penghentian distribusi secara sementara untuk beberapa produknya.
Sony Resmi Hentikan Penjualan PlayStation di Rusia
Berita ini viral setelah Sony melalui Instagramnya mengumumkan, jika pihaknya akan menangguhkan semua pengiriman perangkat lunak maupun keras dan pengoperasian PlayStation Store di Rusia.
Baca Juga: Kripto Bisa digunakan Turis Asal Rusia Untuk Liburan di Thailand
“Sony Interactive Entertainment (SIE) bergabung dengan komunitas global dalam menyerukan perdamaian di Ukraina. Kami telah menangguhkan semua pengiriman perangkat lunak dan perangkat keras, peluncuran Gran Turismo 7, dan pengoperasian PlayStation Store di Rusia,” tulis Sony, dalam akun Instagramnya.
Tak lupa, Sony pun ikut memberikan sumbangan terhadap Ukraina, khususnya untuk para warga sekitar yang telah menjadi korban keganasan invasi militer Rusia.
“Untuk mendukung bantuan kemanusiaan, Sony Group Corporation mengumumkan sumbangan US$ 2 juta kepada United Nations High Comissioner for Refugees (UNHCR) dan LSM internasional Save the Children untuk mendukung para korban tragedi ini.” ungkap Sony.
Sebelumnya, Wakil Perdana Menteri Ukraina, Mykhailo Fedorov sudah meminta pihak Microsoft dan Sony untuk memblokir gamer dari negara beruang putih tersebut.
Namun, Sony butuh satu pekan untuk menyetujui permintaan dari Fedorov, karena ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan terlebih dahulu.
Selain Sony, beberapa pengembang game juga sudah memberikan sanksi terhadap Rusia, contohnya adalah Ubisoft, Take-Two, CD Projekt Red, EA, Activision Blizzard, dan Epic yang telah menghentikan penjualan produknya ke Rusia.
Baca Juga: Legenda Tinju Wladimir Klitschko Jual NFT Untuk Disumbangkan ke Ukraina
Bukan tidak mungkin, dalam beberapa hari kedepan ada perusahaan lainnya yang juga akan ikut menghukum Rusia atas invasinya terhadap Ukraina.