Elon Musk Tidak Akan Blokir Media Rusia Dari Satelit Starlink Miliknya

Elon Musk tidak akan blokir media Rusia dari satelit Starlink miliknya. Padahal, beberapa waktu yang lalu Elon Musk sempat ‘memusuhi’ Rusia dan lebih berpihak kepada Ukraina dengan memberikan satelit Starlink ke negara tersebut secara cuma-cuma.

Drama peperangan antara Rusia dan Ukraina memang sudah dimulai, sejak Elon Musk memberikan sumbangan berupa satelit Starlink kepada Ukraina. Alhasil, pihak Rusia sempat kebakaran jenggot dan beberapa kali menyindir aksi dari Elon Musk.

Setelah diklaim mendukung Ukraina, Elon Musk kembali membuat geger karena pernyataan terbarunya seolah-olah menyudutkan Ukraina dan condong memihak kepada Rusia.

Media Rusia Tidak Akan di Blokir Dari Satelit Starlink Elon Musk

Belum lama, Elon Musk sempat membuat cuitan di akun Twitter pribadinya dan menyatakan jika dirinya tidak akan memblokir media Rusia dari internet Starlink.

Baca Juga: Atas Nama Kemanusiaan, Samsung Hentikan Pengiriman Produknya ke Rusia

Ia pun sampai mengatakan jika ia tidak akan melakukan hal tersebut, kecuali di bawah todongan senjata. Padahal, beberapa pemerintah negara telah meminta Elon Musk untuk memblokir media asal Rusia dari Starlink.

“Starlink telah diberitahu oleh beberapa pemerintah, bukan Ukraina untuk memblokir sumber berita Rusia. Kami tidak akan melakukannya kecuali di bawah todongan senjata,” tulis Elon Musk.

Hal ini ini dilakukan karena Elon Musk adalah orang yang sangat menjunjung tinggi kebebasan berpedapat dari semua orang tanpa terkcuali, seperti yang ia tulis dalam cuitan di Twitternya.

“Sorry to be a free speech absolutist.” kata Elon Musk.

Satelit Starlink Media Rusia
Photo: WallsDesk

Dengan begini, maka satelit Starlink yang sudah ia kirimkan ke Ukraina tetap akan menampilkan beberapa media asal Rusia, termasuk RT dan Sputnik yang sudah diblokir oleh beberapa pihak yang pro dengan Ukraina.

Baca Juga: Waspada! Satelit Starlink di Ukraina Bisa Jadi Sasaran Empuk Bagi Rusia

FYI, satelit Starlink di Ukraina sudah mulai aktif sejak 7 hari yang lalu dan mampu memberikan akses koneksi internet super ngebut untuk warga Ukraina, yang sebelumnya koneksi internya mengalami gangguan akibat serangan invasi militer Rusia.

Artikel Terbaru