China saat ini tengah mengembangkan teknologi jaringan 6G lho guys! Padahal, era 5G baru saja dimulai dan bahkan beberapa orang belum bisa merasakannya.
Yap, jaringan 5G memang baru saja hadir di tengah-tengah kita semua, untuk melanjutkan tongkat estafet dari jaringan 4G yang sudah terlalu ‘lawas’.
Sayangnya, karena masih dalam fase peralihan, belum banyak orang yang bisa menikmati jaringan super cepat ini. Beberapa provider di Indonesia bahkan di dunia juga masih belum siap dengan jaringan 5G tersebut.
Meskipun begitu, China tetap saja tancap gas dalam memperbarui teknologi di sektor jaringan internet. Kini, negara yang memiliki julukan sebagai negeri tirai bambu ini sudah dalam tahap pengembangan jaringan 6G.
China Sedang Dalam Tahap Pengembangan Untuk Jaringan 6G
Pengembangan jaringan ini bukan tanpa alasan guys. Pasalnya, China ingin jaringannya ini dapat digunakan untuk mendeteksi pelacakan kendaraan hipersonik.
Tentunya, jaringan terbaru ini menjadi sebuah kemajuan teknologi yang mengarah pada aplikasi komunikasi 6G untuk rudal hipersonik.
Baca Juga: Korea Selatan Akan Buat K-Metaverse yang Siap Saingi Metaverse Buatan Zuckerberg
Jika sudah diluncurkan, teknologi ini dapat mengatasi beberapa masalah pemadaman yang sering kali terjadi, ketika ingin menjalin sebuah komunikasi dengan rudal atau kendaraan luar angkasa lainnya yang dapat melaju sekitar 5x lebih cepat, dari kecepatan suara.
Nah biasanya, kendaraan luar angkasa yang melewati jalanan atmosfer dengan kecepatan penuh akan membentuk sebuah selubung plasma.
Lapisan gas panas terionisasi disekitar kendaraan luar angkasa inilah yang menyebabkan pemadaman komunikasi yang bisa terjadi selama 10 menit.
“Selongsong plasma yang terbentuk selama masuknya kembali kendaraan hipersonik jarak dekat akan mengganggu (dengan) deteksi gelombang elektromagnetik,” kata para ilmuwan, mengutip dari The Independent (2/2).
Jika jaringan 6G sudah tersedia, maka pemadaman komunikasi seperti itu tidak akan terjadi lagi guys. Hal inilah yang menjadi alasan mengapa China sangat ‘ngebet’ untuk dapat segera membangun jaringan 6G.
Lebih lanjut, pihaknya juga diklaim akan menggunakan gelombang terahertz berfrekuensi tinggi, untuk dapat menembus selongsong plasma secara efektif. Gelombang terahertz ini nantinya akan memiliki tingkat kecepatan 10x lebih cepat dari suara, atau bahkan lebih.
Baca Juga: Roket SpaceX Milik Elon Musk Terancam Tabrak Bulan Pada Maret 2022!
Untuk waktu perilisannya belum ada kabar resmi nih guys. Yang pasti, tekonologi jaringan 6G ini tidak akan rilis dalam waktu dekat, karena masih dalam tahap pengembangan oleh beberapa pihak terkait.