Seorang hacker ‘berhasil’ menggasak aset kripto dari platform Wormhole, senilai Rp 4,6 Triliun. Alhasil, Wormhole pun mengalami kerugian yang sangat besar.
Peretasan aset di dunia kripto memang bukan hal yang baru terjadi guys. Sebelumnya, ada beberapa platform dan individu yang juga pernah mengalami kejadian serupa.
Jumlah kerugiannya pun sangat besar, sehingga banyak yang mengklaim jika platform kripto belum semuanya aman dari aksi peretasan.
Hal ini juga baru dialami oleh Wormhole, sebuah platform kripto yang baru saja mengalami kejadiaan naas, yaitu aset kripto yang ada di dalamnya digasak oleh komplotan hacker yang tidak bertanggung jawab.
Hacker Curi Aset Kripto Dari Wormhole Senilai Rp 4,6 Triliun, Kok Bisa?
Pengumuman ini diposting melalui akun twitter resmi Wormhole (@wormholecrypto). Dalam pengumuman resminya, Wormhole mengatakan jika hacker tersebut dapat dengan mudah menggasak aset kripto, karena sistem pada Wormhole sedang dalam keadaan maintenance.
Baca Juga: Angkasa Pura II Siap Hadirkan Airport Metaverse Dalam Waktu Dekat
‼️ The wormhole network is down for maintenance as we look into a potential exploit.
📢 We will provide updates here as soon as we have them.
🙏 Thank you for your patience.
— Wormhole (@wormhole) February 2, 2022
Pihak Wormhole memang sangaja me-maintenance situsnya, karena sedang dalam pemeliharaan. Namun, keadaan tersebut malah dimanfaatkan oleh gerombolan hacker yang langsung menyerang sistem dari Wormhole.
Tidak lama berselang, pihak Wormhole kembali membuat pengumuman, yang berisi timnya sedang bekerja semaksimal mungkin untuk membuat jaringan yang sedang maintenence dapat segera aktif kembali.
Akibat peretasan ini, Wormhole sempat kehilangan aset senilai US$ 320 juta atau setara dengan Rp 4,6 triliun.
Tapi tenang guys, pihak Wormhole mengkonfirmasi jika uangnya telah kembali seutuhnya.
Tidak mau kejadian serupa menimpanya lagi, Wormhole akhirnya membenahi sistem keamanannya, terutama di jembatan solana yang menjadi titik lemah dari Wormhole.
Mengutip dari CertiK, hacker tersebut juga sempat membuat 120.000 token ethereum yang sudah terbungkus rapih, yang nantinya akan menguntungkan mereka.
Baca Juga: LinkAja Punya Metaverse Buatannya Sendiri, Apa Saja Kelebihannya?
Token tersebut otomatis akan menarik perhatian dari nilai koin asli dan masih bisa dioperasikan dengan menggunakan blockchain lain. Setelah itu, para hacker langsung mengklaim ethereum yang telah tersimpan di Wormhole.