Hebat! Pesawat NASA berhasil ‘menyentuh’ atmosfer matahari!
Enam puluh tahun setelah NASA menetapkan tujuan, dan tiga tahun setelah Parker Solar Probe pertama diluncurkan, pesawat ruang angkasa itu menjadi yang pertama untuk “menyentuh matahari.”
Parker Solar Probe telah berhasil terbang melalui ‘korona’ matahari, atau atmosfer bagian atas, untuk mengambil sampel partikel dan medan magnet bintang kita.
“Parker Solar Probe ‘menyentuh Matahari’ adalah momen monumental untuk ilmu surya dan adalah prestasi yang benar-benar luar biasa,” kata Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi untuk Direktorat Misi Sains NASA, dalam sebuah pernyataan.
“Tonggak sejarah ini tidak hanya memberi kita wawasan yang lebih dalam tentang evolusi Matahari kita dan dampaknya terhadap tata surya kita, tetapi semua yang kita pelajari tentang bintang ini juga mengajarkan kita lebih banyak tentang bintang-bintang di alam semesta lainnya.”
Perjalanan Parker Solar Probe Travel
Parker Solar Probe pertama diluncurkan pada 2018 dan berangkat untuk berputari matahari. Para ilmuwan, termasuk astrofisikawan bernama sama Eugene Parker, ingin menjawab pertanyaan mendasar tentang angin matahari yang mengalir keluar dari matahari.
Pesawat ruang angkasa telah mengungkapkan beberapa penemuan mengejutkan tentang matahari kita, termasuk penemuan 2019 mengenai struktur zig-zag magnetik di angin matahari yang disebut sebagai ‘switchbacks’.
Sekarang, berkat pendekatan terbaru Parker ke matahari, pesawat ruang angkasa ini telah membantu para ilmuwan menentukan bahwa peralihan ‘switchbacks’ ini berasal dari permukaan matahari.
Sebelum misi Parker Solar Probe selesai, ia akan melakukan 21 pendekatan dekat ke matahari selama tujuh tahun. Probe akan mengorbit dalam jarak 3,9 juta mil dari permukaan matahari pada tahun 2024, lebih dekat ke matahari daripada Merkurius – planet terdekat dengan matahari.
“Terbang begitu dekat dengan Matahari, Parker Solar Probe sekarang dapat merasakan kondisi di lapisan atmosfer matahari yang didominasi secara magnetis – korona – yang tidak pernah kita dapat sebelumnya,” kata Nour Raouafi, ilmuwan proyek Parker di Laboratorium Fisika Terapan Johns Hopkins, di Laurel, Maryland, dalam sebuah pernyataan.
Tertarik dengan dunia sains? Baca juga: Lihat Robot Ini Membuat Berbagai Macam Ekspresi Seperti Manusia!