Ini Dia, info lengkap tentang vaksin booster di Indonesia!
Dalam konferensi pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari Senin (3/1/2022), Presiden Joko Widodo mengungkapkan bahwa capaian vaksinasi Covid-19 di Indonesia telah melampaui target sebanyak 280 juta dosis.
Selain itu, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa Presidendan telah memutuskan vaksinasi dosis ketiga atau booster vaksin akan dimulai pada 12 Januari 2022.
Detail Pemberian Vaksinasi Booster
Budi juga menjelaskan bahwa sesuai dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), vaksinasi booster ini akan diberikan ke kelompok usia di atas 18 tahun.
Selain itu, ada kriteria yang harus dicapai supaya sebuah kabupaten/kota bisa melaksanakan vaksinasi dosis ketiga, dan kriteria tersebut adalah kabupaten/kota tersebut harus memiliki vaksinasi Covid-19 sebanyak 70 persen untuk suntikan dosis vaksin pertama dan 60 persen dosis vaksin kedua.
“Vaksinasi Booster sudah putuskan oleh Bapak Presiden akan jalan tanggal 12 Januari, ini diberikan ke golongan dewasa di atas 18 tahun sesuai dengan rekomendasi WHO dan akan diberikan ke Kabupaten/Kota yang sudah memenuhi kriteria 70% suntik pertama dan 60% untuk suntik kedua,” ucap Menkes Budi Gunadi Sadikin.
“Jadi sampai sekarang ada 244 Kabupaten Kota yang sudah memenuhi kriteria tersebut,” tambahnya.
Dalam pers tersebut, Presiden Jokowi juga menjelaskan bahwa ntuk ibu kota-ibu kota provinsi dan kota-kota besar dengan interaksi masyarakat yang tinggi, saat ini sudah melampauai 70 persen vaksinasi untuk warganya.
“Dan di 27 provinsi telah mencapai target (vaksinasi) di atas 70 persen. Ini kerja keras kita semua,”
5 Calon Vaksin Booster
Pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengatakan, ada 5 lima jenis vaksin Covid-19 yang sedang dalam proses registrasi sebagai vaksin booster di BPOM.
Lima merek vaksin tersebut adalah Pfizer, AstraZeneca, Coronavac/Vaksin PT Bio Farma, Zifivax, dan Sinopharm.
Vaksin pembuatan PT Bio Farma masih sedang dalam proses uji klinis tapi diharapkan segera akan dapat otorisasi untuk mulai dipakai.
“Dalam waktu dekat mudah-mudahan lengkap datanya, sehingga bisa keluarkan emergency use authorization (EUA),” kata Kepala BPOM Penny K Lukito.
Untuk berita terbaru tentang COVID-19 dan vaksin, baca juga: Vaksin COVID Buatan BUMN Sudah Tahap Uji Klinis, Ini Kata Erick Thohir