Justin Bieber di Desak Batalkan Konser di Arab Saudi, Apa yang Terjadi?

Justin Bieber termasuk di antara jajaran artis yang dijadwalkan akan tampil saat Arab Saudi menjadi tuan rumah Formula Satu Grand Prix Arab Saudi di Jeddah.

Namun seseorang mendesak Justin Bieber untuk membatalkan pertunjukan yang rencananya digelar pada 5 Desember 2021.

Yakni Hatice Cengiz, adalah tunangan Khashoggi yang mendesak Justin Bieber untuk tidak tampil di hadapan Pangeran Mohammed bin Salman. Menurut Cengiz, putra mahkota Arab Saudi itu adalah pembunuh Khashoggi.

Ia menuliskan surat terbuka kepada Justin Bieber yang diterbitkan pada Sabtu lalu oleh Washington Post. Dalam surat terbukanya Cengiz mengatakan, “Jangan bernyanyi untuk para pembunuh Jamal. Tolong angkat bicara dan kutuk pembunuhnya, Mohammed bin Salman. Suara anda akan didengar jutaan orang,”

Cengiz mendesak Bieber membatalkan pertunjukan. Pembatalan itu disinyalir merupakan pesan kepada dunia bahwa nama dan bakat Justin Bieber tidak akan digunakan untuk memulihkan reputasi rezim yang membunuh para pengkritiknya.

Adapun Khashoggi adalah warga Amerika Serikat kelahiran Arab Saudi. Ia merupakan seorang penulis kolom opini untuk Washington Post yang kritis terhadap putra mahkota Arab Saudi

Pasalnya Khashoggi diketahui tewas dibunuh. Tubuhnya ditemukan dimutilasi oleh tim operasi yang terkait dengan Pangeran Mohammed bin Salman di konsulat kerajaan di Istanbul.

Kelompok hak asasi manusia juga ikut mendesak para artis yang akan tampil di acara tersebut berbicara menentang masalah hak asasi manusia di Arab Saudi. “Arab Saudi memiliki jejak sejarah menggunakan selebriti dan acara internasional besar untuk mengalihkan pengawasan pelanggaran hak asasi manusia (HAM),”

Selain Justin Bieber, kelompok advokasi mendesak artis lain diantaranya rapper A$AP Rocky, DJ David Guetta dan Tiesto dan penyanyi Jason Derulo untuk berbicara tentang HAM.

Untuk berita menarik lain nya bisa check disini ya!

Artikel Terbaru