Starbucks dikabarkan siap mengeksplorasi dunia NFT dan menargetkan agar aset digitalnya tersebut dapat segera rilis setidaknya akhir tahun ini. Rencana ini diungkapkan langsung oleh sang CEO, yaitu Howard Schultz.
Sepertinya kita sama-sama sepakat, jika Non Fungible Token (NFT) kini menjelma sebagai ladang investasi baru yang tengah digandrungi oleh banyak orang. Bahkan, tren investasi digital ini sudah digunakan oleh beberapa perusahaan, seperti Walmart hingga Louis Vuitton.
Tak mau ketinggalan, Starbucks pun menyatakan minatnya untuk ikut menyelami dunia NFT. Dengan begini, maka jajaran perusahaan yang terjun ke dunia NFT makin banyak guys!
Starbucks Akan Ikut Eksplorasi Dunia NFT
Menurut laporan dari Cryptopotato, saat berpidato disebuah acara Howard Schultz sempat menyatakan jika perusahaannya memiliki peluang untuk menyelami dunia NFT. Terlebih lagi, Starbucks memiliki segudang kekayaan intelektual yang dapat dimanfaatkan sebagai aset digital.
Baca Juga: Manfaatkan Perkembangan Zaman, Ifan Seventeen Jual Lagu Versi NFT
“Jika Anda melihat perusahaan, merek, selebritas, influencer yang mencoba membuat platform dan bisnis NFT digital, saya tidak dapat menemukan salah satu dari mereka yang memiliki harta karun aset yang dimiliki Starbucks mulai dari koleksi hingga seluruh warisan perusahaan.” kata Schultz.
Ia pun menegaskan jika perusahaannya akan mengusahakan agar NFT yang mereka bangun dapat segera rilis sebelum tahun 2022 berganti.
“Jadi, inilah rahasianya. Suatu saat sebelum akhir tahun kalender ini, kita akan berada di bisnis NFT,” jelas Schultz.
Namun, Schultz tidak mengatakan lebih detail mengenai konsep Non Fungible Token (NFT) yang akan diusung oleh Starbucks. Sepertinya, Schultz masih dalam tahap pengembangan untuk membangun inovasi terbarunya ini.
Ini bukanlah kali pertama Starbucks menjajaki bisnis digital. Sebelumnya, perusahaan kedai kopi yang berkantor pusat di Seattle, Washington ini juga pernah bekerja sama dengan Kripto Bakkt, yang memungkinkan tokonya untuk menggunakan metode pembayaran melalui mata uang kripto.
Baca Juga: Berfokus Pada Hak Cipta, Anang Hermansyah Rilis NFT Ramah HAKI
Selain itu, Starbucks juga pernah memanfaatkan teknologi blockchain untuk segala aktivitas yang melibatkan perusahaan dengan pelanggannya.