Pemerintah Thailand mengkonfirmasi jika mata uang kripto bisa digunakan turis Rusia untuk liburan di negaranya. Terobosan ini dibuat untuk menarik perhatian para pelancong asal Rusia.
Yap, Thailand memang terkenal dengan destinasi wisatanya yang sangat menawan. Beberapa tempat wisata yang sering dikunjungi para turis adalah Phuket, The Grand Palace, Wat Arun dan masih banyak yang lainnya lagi.
Pemerintah Thailand pun ingin menjadikan tempat-tempat tersebut untuk ikut meramaikan pasar cryptocurrency dengan menyediakan metode pembayaran dengan mata uang kripto untuk para turis yang mengunjungi tempat tersebut. Tapi, jenis pembayaran ini hanya berlaku untuk turis asal Rusia saja guys.
Turis Asal Rusia Bisa Bayar Liburan di Thailand Menggunakan Kripto
Untuk menjalankan proyek terbarunya ini, pemerintah Thailand bekerja sama dengan Asosiasi Turis Phuket (PTA) dan Bank of Thailand (BOT).
Baca Juga: Kecam Putin, Artis Asal Rusia Ini Bakar Paspor Miliknya dan Dijadikan NFT
Dengan kerjasamanya tersebut, maka para wisatawan asal negara beruang putih ini dapat membayar seluruh biaya liburan di Thailand dengan menggunakan mata uang kripto.
Jika metode pembayaran tersebut sudah dilakukan, maka para wisatawan dapat menjelajahi beberapa destinasi wisata di Thailand selama 60 hari, dengan syarat wisatawan tersebut sudah memperpanjang visanya.
Lebih lanjut, pemerintah Thailand juga menyediakan beberapa kemudahan untuk para turis Rusia, contohnya adalah biaya perpanjangan visa yang ditanggung pemerintah serta asuransi perjalanan dan akomodasi yang terjamin.
Terobosan ini dilakukan oleh pemerintah Thailand karena mereka memprediksi jika negara Rusia akan melegalkan mata uang kripto dalam waktu dekat, menyusul roda perekonomian Rusia yang mandek karena mendapatkan sanksi ekonomi dari berbagai macam pihak.
Untuk menyiasati masalah tersebut, Rusia mau tidak mau beralih ke mata uang kripto. Dengan begini, maka negara tersebut kedepannya dapat menghindari sanksi ekonomi yang lebih parah.
Hingga sampai saat ini, Presiden Asosiasi Turis Phuket (PTA), yakni Bhummikitti Ruktaengam mencatat sudah ada lebih dari 3.500 hingga 4.000 turis Rusia yang tersebar di beberapa destinasi wisata, seperti Krabi, Koh Samui, dan Pattaya.
Baca Juga: Hingga Hari Ini, Sumbangan Kripto Untuk Ukraina Sudah Mencapai Rp 606 Miliar!
Jika Rusia melegalkan mata uang Kripto, maka secara tidak langsung Thailand akan mendapatkan keuntungan dari para turis yang berwisata di negaranya, karena mereka dapat membayar biaya liburannya menggunakan kripto yang saat ini harganya sedang tinggi dan stabil.