Meta resmi menghentikan proses monetisasi untuk media Rusia dalam rangka memeberikan dukungan kepada Ukraina. Dengan begini, media-media di Rusia tidak akan bisa mendapatkan keuntungan dari iklan yang dipasang.
Hingga sampai saat ini, konflik antara Rusia dengan Ukraina memang masih berlanjut. Bahkan, posisi Ukraina semakin terdesak akibat serangan yang dilakukan oleh militer Rusia atas perintah dari sang presiden, Vladimir Putin.
Alhasil, beberapa perusahaan yang berada di pihak Ukraina pun memberikan bantuannya dalam bentuk apapun ke negara tersebut. Setelah Elon Musk, kini Meta yang dipelopori oleh Mark Zuckerberg ikut memberikan bantuannya kepada Ukraina.
Monetisasi Untuk Media Rusia Resmi Dihentikan Oleh Meta
Melansir dari Reuters, meta resmi menerapkan kebijakan ini sejak hari Minggu (27/2) kemarin dan langsung disambut gembira oleh para netizen yang berada di pihak Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Minta Donasi Dalam Bentuk Aset Kripto
Nathaniel Gleicher, selaku kepala kebijakan keamanan Meta juga sudah mengkonfirmasinya dan mengatakan jika media Rusia tidak dapat melakukan pencairan uang dari iklan melalui platform mana pun milik Meta.
“Kami juga terus memberikan label pada media tambahan miliki Rusia. Perubahan ini sudah mulai berlaku dan akan terus berlangsung selama akhir pekan. Kami sekarang melarang media milik negara Rusia memasang iklan atau monetisasi di platform mana pun milik kami di seluruh dunia,” ungkapnya.
Selain itu, Facebook yang masih menjadi platform milik Meta juga sudah merancang sistem keamanan terbarunya, agar para penggunanya di Ukraina dapat mengamankan privasi dan data mereka di Facebook.
Belum lama, Elon Musk juga sempat mengulurkan bantuannya terhadap Ukraina berupa satelit Starlink, agar listrik dan koneksi internet di negara tersebut dapat berfungsi kembali.
Baca Juga: Elon Musk Berikan Dukungan Kepada Ukraina Berupa Satelit Starlink
Sebelumnya, listrik dan koneksi internet di Ukraina memang sempat terganggu akibat serangan dari Rusia. Maka dari itu, Elon Musk mengirimkan satelit Starlink miliknya agar listrik dan koneksi internet di Ukraina dapat beroperasi normal lagi.