Turki Tertarik Jadikan Koin Shiba Inu Sebagai Alat Pembayaran yang Sah

Pemerintah Turki dikabarkan tertarik untuk menjadikan koin kripto Shiba Inu sebagai alat pembayaran yang sah. Namun, koin ini hanya dijadiakan sebagai mata uang alternatif saja guys.

Saat ini, mata uang kripto memang sudah digunakan sebagai alat pembayaran yang sah untuk beberapa negara di dunia. Hal ini dikarenakan sudah banyak orang yang memiliki mata uang tersebut untuk digunakan sebagai investasi maupun aktivitas jual beli yang mendukung mata uang kripto sebagai metode pembayarannya.

Beberapa negara yang sudah melegalkan mata uang kripto adalah Amerika Serikat, Kanada, Australia, Uni Eropa dan El Salvador. Melihat fakta tersebut, pemerintah Turki pun diklaim berminat untuk melegalkan salah satu mata uang kripto di negaranya.

Di Turki, Koin Shiba Inu Akan Jadi Alat Pembayaran yang Sah?

Belum lama, komunitas Shiba Inu Turki membuat sebuah tweet yang menyatakan jika mereka telah bertemu langsung dengan Menteri Ekonomi Turki, Mustafa Elitaş untuk membahas kemungkinan melegalkan Shiba Inu di negaranya.

Baca Juga: Ukraina Sediakan Situs Web Kripto Untuk Permudah Para Donatur Mengirimkan Bantuannya

“Menteri kita yang terhormat hari ini @mustafaelitas dengan @ParlemenOfficial Kami mengadakan pertemuan tatap muka. Kami berterima kasih kepada mereka karena mengundang kami ke kehadiran mereka,” tulis komunitas tersebut.

Namun, hingga artikel ini ditayangkan, Mustafa Elitaş belum memberikan statement apapun terkait pernyataan dari komunitas Shiba Inu Turki itu. Kemungkinan, sang menteri Ekonomi Turki ini akan tetap bungkam hingga kesepakatan antara kedua belah pihak telah tercapai.

Anyway, penggunaan mata uang kripto Shiba Inu di Turki tidak bisa sembarangan guys, karena mata uang ini hanya dapat digunakan sebagai alat pembayaran alternatif saja. Untuk mata uang utama, Turki masih menggunakan Lira.

Turki Shiba Inu
Photo: Finance Magnates

Menurut laporan dari Strahinja Savic, kepala data dan analitik di platform crypto yang berbasis di Toronto, mata uang Turki (Lira) saat ini diketahui sedang tidak stabil. Bahkan, sejak tahun 2021 lalu, nilai dari mata uang ini turun hingga 44%.

“Data menunjukkan terlepas dari ketidakstabilan yang dihadapi oleh lira, pedagang lokal masih tertarik pada pengembalian luar biasa yang terkait dengan koin seperti SHIB,” jelas Strahinja Savic.

Baca Juga: Teater AMC Resmi Hadirkan Metode Pembayaran Melalui Dogecoin dan Shiba Inu

Hal ini lah yang menjadikan alasan mengapa pemerintah Turki berniat untuk melegalkan mata uang kripto sebagai alat pembayaran alternatif.

Artikel Terbaru