Video hoax yang memperlihatkan presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyerah kepada Rusia ternyata menggunakan teknologi Deepfake. Video ini pun sempat viral di dunia maya, terutama Facebook dan YouTube.
Untuk yang belum tau, Deepfake adalah sebuah rekayasa video yang mengusung teknologi kecerdasan buatan (AI). Deepfake mampu membuat sebuah gambar, video dan suara yang palsu menjadi terlihat asli. Namun, teknologi ini sering disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
Volodymyr Zelenskiy adalah salah satu orang yang terkena dampak penggunaan teknologi Deepfake yang salah, sebab ada oknum yang membuat video yang seolah-olah Zelenskiy menyerah kepada militer Rusia di bawah komandi Vladimir Putin.
Video Presiden Ukraina yang Menyerah Kepada Rusia Adalah Hoax, Pakai Teknologi Deepfake!
Dalam video berdurasi singkat itu, Zelenskiy terlihat berdiri di atas sebuah podium dan meminta militer Ukraina untuk menyerah kepada Rusia. Ia juga menyuruh seluruh militer Ukraina untuk kembali kepada keluarganya masing-masing.
Baca Juga: Pemerintah Ukraina Ingin Buat ‘Museum Perang’ Berformat NFT
Di video yang ternyata hoax itu, Zelenskiy mengatakan,
“Orang Ukraina yang terhormat! Pembela yang terhormat! Menjadi presiden tidak begitu mudah. Saya harus membuat keputusan yang sulit. Pada awalnya saya memutuskan untuk mengembalikan Donbas. Saatnya menatap mata. Itu tidak berhasil. Itu hanya menjadi lebih buruk. Jauh lebih buruk. Tidak ada lagi hari esok. Setidaknya dalam diriku. Dan sekarang aku memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal padamu. Saya menyarankan Anda untuk meletakkan senjata Anda dan kembali ke keluarga Anda. Anda seharusnya tidak mati dalam perang ini. Saya menyarankan Anda untuk hidup, dan saya akan melakukan hal yang sama.”
Menurut laporan yang dikeluarkan oleh pihak Laboratorium Penelitian Forensik Digital Dewan Atlantik (DFRLab), video tersebut di upload melalui program berita yang saat itu sedang diretas oleh hacker.
Namun, video tersebut sudah terlanjur viral dan menjadi perbincangan yang hangat di sejumlah media sosial. Bahkan, video hoax ini sudah beredar luas di Facebook dan YouTube.
Kepala Kebijakan Keamanan, yaitu Nathaniel Gleicher mengungkapkan jika pihaknya sudah mengidentifikasi video tersebut sebagai video yang hoax. Maka dari itu, ia telah meminta Facebook untuk menghapus video tersebut.
“Sebelumnya hari ini, tim kami mengidentifikasi dan menghapus video deepfake yang mengklaim menunjukkan Presiden Zelensky mengeluarkan pernyataan yang tidak pernah dia lakukan. Video itu muncul di situs web yang dilaporkan telah disusupi dan kemudian mulai ditampilkan di internet,”
Baca Juga: Ukraina Sediakan Situs Web Kripto Untuk Permudah Para Donatur Mengirimkan Bantuannya
Lebih lanjut, Gleicher menyatakan jika video Deepfake itu sudah melanggar kebijakan Facebook dan menyebabkan disinformasi yang terjadi di platformnya.
“Kami dengan cepat meninjau dan menghapus video karena telah melanggar kebijakan kami terhadap media yang dimanipulasi menyesatkan dan memberi tahu rekan-rekan kami di platform lain,” lanjutnya.