Visa akan meluncurkan layanan konsultasi crypto!
Visa, perusahaan jasa keuangan, akan meluncurkan layanan konsultasi baru untuk membantu kliennya menavigasi dunia cryptocurrency, atau uang kripto.
Perusahaan tersebut memutuskan untuk membuat layanan tersebut untuk membantu lembaga keuangan mengembangkan bisnis cryptocurrency mereka. Ini dilakukan karena dalam beberapa tahun ini, pasar crypto terus tumbuh dan berkembang dan mempunyai potensi besar pada masa depan, perusahaan mengatakan dalam sebuah pernyataan Rabu.
“Kami pikir ini adalah peran penting yang dimainkan Visa untuk membantu menjadi jembatan antara bank dan ekosistem kripto,” Cuy Sheffield, kepala kripto Visa, mengatakan kepada CoinDesk. “Setiap bank harus memiliki strategi kripto.”
Layanan Yang Ditawarkan
Seperti yang dijelaskan Reuters, layanan yang akan ditawarkan Visa mengenai semua hal cryptocurrency termasuk: mendidik institusi tentang cryptocurrency, memungkinkan klien menggunakan jaringan pemroses pembayaran untuk penawaran digital, dan membantu mengelola operasi backend.
Tahun ini, Visa juga akan meluncurkan layanan yang memungkinkan pembelian, penjualan, dan penyimpanan mata uang digital melalui mitra perbankannya.
Ada juga sejumlah program kartu Visa yang memungkinkan pengguna mendapatkan bitcoin dari pembelian, dan jaringan juga akan memungkinkan kliennya menggunakan USD Coin, cryptocurrency stablecoin yang nilainya dipatok langsung ke dolar AS, untuk menyelesaikan transaksi di jaringan pembayarannya.
Kenapa Cryptocurrency?
Sebuah studi global baru oleh Visa menunjukkan hampir 40% pemilik kripto yang disurvei mengatakan mereka kemungkinan besar atau sangat mungkin akan mengalihkan bank utama mereka ke bank yang menawarkan produk terkait kripto dalam 12 bulan ke depan.
Karena ini, Visa mungkin melihat perkembangan uang kripto dan melihat peluang untuk memperluas pasar mereka pada masa depan.
Masalah Dengan Cryptocurrency
Namun, untuk sementara, Visa akan tetap fokus kepada memberi pelayanan menyarankan pelanggan mengenai uang kripto dan tidak akan fokus kepada menggunakan uangkripto sebagai alat tukar.
Kepala keuangan Visa, Vasant Prabhu, jelaskan kepada Reuters bahwa untuk mata uang kripto seperti bitcoin dapat digunakan sebagai alat tukar, stabilitas harga diperlukan.
“Jika harga akan berfluktuasi dari $60.000 menjadi $50.000 dalam beberapa jam, itu adalah hal yang sangat sulit bagi pedagang untuk menerima (bitcoin) sebagai mata uang,” kata Prabhu.
“Saya tidak tahu apakah cryptocurrency seperti bitcoin akan bisa menjadi alat tukar di masa depan,” katanya, menambahkan bahwa Visa akan memfasilitasi transaksi semacam itu ketika waktunya tepat.
Untuk berita lain tentang uang kripto atau cryptocurrency, baca juga: Platform Trading Kripto “BitMart”, Hilang Rp 2,8 Triliun! Kok Bisa?