Elon Musk secara resmi menolak pinangan Twitter untuk masuk ke dalam jajaran dewan direksi. Namun, CEO Tesla itu tidak menjelaskan alasan mengapa mengabaikan kesempatan ‘emas’ tersebut.
Nama Elon Musk memang sempat menjadi buah bibir, lantaran aksinya yang memborong saham Twitter sebesar 9,2 persen. Dengan begini, secara otomatis Elon Musk menjadi pemegang saham terbesar di Twitter.
Ia juga sempat ditawari untuk menjadi dewan direksi Twitter oleh CEO Twitter, Parag Agrawal. Namun, ia memutuskan untuk menolak tawaran tersebut.
Fix, Elon Musk Gagal Gabung ke Dalam Direksi Twitter
Kabar ini didapat usai Parag Agrawal mengumumkan lewat akun Twitternya jika Elon Musk batal bergabung dengan dewan direksi Twitter. Sontak, cuitannya tersebut pun viral di dunia maya.
Baca Juga: Elon Musk Usulkan Dogecoin Sebagai Alat Pembayaran di Twitter Blue, Setuju?
Elon has decided not to join our board. I sent a brief note to the company, sharing with you all here. pic.twitter.com/lfrXACavvk
— Parag Agrawal (@paraga) April 11, 2022
“Elon Musk telah memutuskan untuk tidak bergabung dengan Dewan Direksi Twitter,” tulis Agrawal.
Dari keterangannya, penunjukan Elon Musk sebagai direksi sebenarnya sudah terjadi sejak tanggal 9 April, namun dihari yang sama ia malah membatalkan pinangan tersebut dengan alasan yang tidak disebutkan.
“Penunjukan Elon menjadi anggota dewan direksi akan berlaku efektif secara resmi pada 9 April. Namun pada pagi yang sama (9/4), Elon mengatakan bahwa dia tidak akan bergabung dengan dewan direksi Twitter,” jelas Agrawal.
Namun, ia menilai jika keputusan ini adalah yang terbaik untuk kedua belah pihak. Ia juga tidak menyalahkan Elon Musk dan akan selalu menghormati masukan yang diberikan Elon Musk, karena dirinya tetap menjadi pemegang saham terbesar di Twitter.
“Saya percaya ini yang terbaik. Kami akan selalu menghargai masukan dari pemegang saham kami meskipun mereka ada atau tidak di dewan direksi. Elon adalah pemegang saham terbesar kami dan kami akan tetap terbuka untuk masukannya,” sambungnya.
Awalnya, Elon Musk sempat diproyeksikan untuk menjadi direksi Twitter dan menjabat hingga tahun 2024. Pernyataan ini didapat melalui dokumen pengajuan yang ditulis oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (Securities and Exchange Commission/SEC).
“Perusahaan akan menunjuk Musk ke Dewan Direksi Perusahaan untuk menjabat sebagai direktur kelas II, dengan masa jabatan yang berakhir pada Rapat Tahunan Pemegang Saham Perusahaan tahun 2024,” tulisnya.
Baca Juga: Coachella dan 88rising Luncurkan NFT Bertajuk Head in The Clouds Forever
Namun apa mau dikata, ternyata orang terkaya di dunia itu menolaknya dan lebih memilih untuk menjadi pemegang saham mayoritas saja. FYI, saham yang Elon Musk miliki di Twitter saat ini berjumlah Rp 3,3 triliun, mengalahkan Jack Dorsey yang notabennya adalah pendiri dan mantan CEO Twitter.