Esports Valorant Sudah Lebih besar Dari CS:GO?!
Valorant adalah game FPS online yang sudah dirilis lebih dari 4 bulan, dan game ini telah menggarap popularitas yang cukup besar terutama dari pecinta game bergenre shooter.
Karena memiliki mode game utama “Bomb defusal”, Valorant tidak bisa lepas dari perbandingan dengan pendahulunya, Counter Strike: Global Offensive (CS:GO).
Dan memang, Valorant pun telah mengambil banyak sekali mekanika dasar dari CS:GO seperti pilihan senjata yang ada, recoil senjata yang mirip, gerakan pemain dan lain-lain… jadi tidak heran jika kedua game ini selalu disejajarkan satu dengan yang lain.
Meskipun begitu, Valorant tidak hanya disini untuk mendatangkan kembali penggemar game FPS yang sudah lelah dengan game Battle Royale, namun mereka pun juga ingin menggarap pemain-pemain CS:GO yang sudah mulai bosan dengan game yang berumur 8 tahun ini.
Dan kelihatannya, hal tersebut sedang terjadi.
Valorant Mencuri pemain-pemain CS:GO
Sejak dirilisnya Valorant di bulan Juni, CS:GO telah mengalami penurunan dalam rata-rata jumlah pemain setiap bulannya.
Analis di industri game percaya bahwa CS:GO sedang mengalami kematian yang lambat. Mereka merasa bahwa game ini penuh dengan bug, cheater dan sistem anti-cheat yang buruk, yang membuat daya tarik dari CS:GO Menurun.
Di sisi lain, banyak analis yang merasa bahwa Valorant memiliki developer yang lebih responsif dan lebih cepat tanggap terhadap masukan dari para pemain.
Berpindahnya Pemain dan Tim Esports CS:GO ke Valorant
Selain itu, beberapa tim dan pemain esports CS:GO juga sudah mulai pelan-pelan hijrah ke Valorant yang mengindikasikan kemungkinan semakin banyaknya migrasi.
CS:GO memang sedang mengalami skandal coaching bug besar dimana pelatih dari beberapa tim dapat mengakses beberapa lokasi di map secara ilegal.
Hal-hal seperti ini sepertinya membuat citra dari CS:GO lebih tercoreng dibandingkan Valorant yang memang belum memiliki turnamen besar karena pandemi COVID-19.
Tim-tim di Amerika Utara seperti 100 Thieves, NRG dan TSM juga telah memutuskan untuk menghapus skuad CS:GO mereka dan menaruh fokus mereka terhadap Valorant.
Baca Juga: Mode Deathmatch di VALORANT Dapatkan Update Besar di Patch 1.10!
Baca Juga: Perbedaan Game FPS Dengan Battle Royale Menurut RRQ NextJack!
Di Indonesia sendiri kita telah melihat banyak tim Valorant yang sudah mulai berkembang dan bertanding di ajang internasional seperti Morph Team, Boom Esports, RRQ Endeavour dan masih banyak lagi.
Tentunya kita belum bisa memastikan bahwa Valorant sebagai game dan Esports akan mengalahkan CS:GO, kita harus menunggu hingga Valorant dapat menggelar turnamen major offline terlebih dahulu lalu kita bisa melihat datanya lebih lanjut.
Karena saat ini, Valorant adalah game yang masih sangat baru dan masih di hype oleh banyak pemain.
Jika hype dari game ini sudah menurun, apakah Valorant masih bisa bertahan seperti CS:GO?Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk informasi lainnya, dan ikuti akun Instagram dan Youtube kita.