Secret.Nisha mendapat penghargaan bergensi PC Player of the Year!!
Esports Awards adalah acara penghargaan bergengsi yang diadakan setiap tahun mulai tahun 2015. Inilah list pemenang Esports Awards dari masing-masing kategori.
Team Secret, yang memang merupakan salah satu tim Esports tersukses di dunia, memenangkan banyak sekali penghargaan. Dimulai dari coach of the year Lee “Heen” Seung Gon dan PC player of the year Michal “Nisha” Jankowski.
Kesuksesan Nisha sebagai pro player Dota 2 berasal dari konsistensi, fleksibilitas, dan skill individu yang berhasil membuat tim Secret menjadi lebih kuat dari tim-tim lain di dunia.
Disini SPIN Esports akan membahas pencapaian Secret.Nisha yang merupakan seorang midlaner dari tim Secret Dota 2.
Awal Mula Karir Esports
Nisha sudah bermain Dota 2 sejak umur 13 tahun, dimana kakaknya mengajak Nisha untuk pindah dari League of Legends (LoL PC) ke Dota 2. Tidak lama Nisha jatuh cinta dengan game Dota 2 dan bercita-cita untuk berkarir secara kompetitif.
Nisha terus mengembangkan skill nya, beberapa kali berganti role untuk tim-tim dimana dirinya bermain. Dan pada akhirnya di tahun 2017 Nisha bergabung dengan tim Kinguin, dan berhasil membuat dirinya dipandang setelah mendapat juara 3-4 di Dota Summit 8 dan 9-12 di ESL Katowice 2018.
Dominasi Secret.Nisha
Selama 2 tahun dimana Nisha bermain dengan Secret. Tim Secret menjadi jauh lebih kuat dan menjadi tim Dota 2 yang paling dominan jika dilihat dari win rate nya. Di tahun 2020, tim Secret berhasil memenangkan 82% dari seluruh match kompetitif.
Dan Nisha adalah pemain kunci dari pencapaian tersebut karena konsistensinya, hero pool yang banyak dan unik, dan skill mekanik yang sangat hebat.
Salah satu rahasia terbesar dari kesuksesan tim Secret adalah bagaimana Nisha dan Matumbaman bermain bersama. Mereka ber 2 adalah pemain yang bisa bermain 2 posisi yaitu midlane core atau safelane carry, dengan hero pool yang banyak.
Karena itu draft tim Secret sangat sulit ditebak karena mereka bisa saja tukar role atau pick hero yang lumayan greedy (seperti Lone Druid dan Morphling) sehingga akan sulit untuk membuat miskin kedua player ini. Ini adalah sesuatu yang tidak lazim dilakukan tim lain sehingga mereka perlu menurunkan strategi berbeda saat melawan Secret.
Mengetahui keunikan ini, player lain dari tim Secret pun selalu main dengan agresif dari awal permainan. Karena kedua player ini terutama Nisha sangat membutuhkan space untuk farming dan leveling dengan cepat.
Strategi ini sangat efektif karena sering kali Nisha menjadi hero yang terkuat dan terkaya disepanjang game. Padahal midlaner sering kali kalah gold dari safelane carry karena harus sering roaming dan kurang efektif di late game, tapi tidak untuk Nisha yang hampir selalu menjadi yang terkaya sehingga tim lawan seperti melawan 2 hero carry sekaligus.
BACA JUGA: Zuxxy Menjadi Esports Mobile Player of The Year 2020!
Dari segi hero pool, Nisha juga benar-benar fleksibel. Dia bisa memainkan hero-hero dengan gaya yang sangat bertolak belakang. Dia bisa bermain hero-hero roaming dan tidak perlu farming banyak seperti Tiny, tapi dia juga bisa bermain hero yang sangat perlu farm seperti Morphling dari nge carry tim nya.
Mungkin kalau kalian adalah fans Mobile Legends, gaya bermain Nisha itu paling mirip dengan seorang RRQ.Xin. Terkadang bisa di mid, terkadang bisa di sidelane. Tergadang bisa memakai hero yang lebih ganking, terkadang memakai hero farming. Dan dengan kesuksesan RRQ kita juga bisa melihat seberapa pentingnya sebuah tim untuk memiliki hero pool dan stratgi yang fleksibel.
Inilah alasan alasan mengapa Nisha dapat memenangkan penghargaan PC player of the year di tahun 2020. Semoga kita bisa melihat lebih banyak atlet esports Indonesia yang bisa bermain di kancah internasional dan sukses seperti seorang Nisha!
Jangan lupa kunjungi SPIN Websiteuntuk informasi lainnya, dan ikuti Instagramdan Youtubekita.