5 Alasan Mengapa Mobile Legends (ML) Tidak Akan Ditutup Di Indonesia!
Dunia esports kembali dihebohkan setelah ada salah satu daerah di Indonesia melayangkan surat permohonan untuk memblokir game online.
Pasalnya, dari empat yang disebutkan tiga diantaranya ialah game bergenre esports yang sedang mengalami pertumbuhan.
Salah satunya adalah Mobile Legends yang digandrungi oleh para penggemar esports di Indonesia dan terbukti berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Oleh karena itu, SPIN Esports punya 5 alasan mengapa Mobile Legends tidak akan ditutup di Indonesia.
BACA JUGA: Dengarkan Keluhan Masyarakat, Bupati Mukomuko Blokir Game Online!
Hanya Hiburan
Mobile Legends sendiri adalah sebuah permainan online yang bisa dimainkan bersama rekan sebaya kapanpun dan dimanapun.
Sama seperti permainan pada umumnya, Mobile Legends juga memberikan hiburan untuk anak-anak Indonesia setelah menyelesaikan tanggung jawab mereka tentunya.
Selain itu, game tersebut juga secara tidak langsung melatih kerja sama anak untuk mencapai satu tujuan yaitu kemenangan tanpa kecurangan.
Menciptakan Pemain Sukses
Mobile Legends sendiri kini menjadi salah satu game Esports mobile yang mulai diperhitungkan setelah selalu memecahkan rekor penonton.
Tidak heran, efek yang diberikan esports tersebut berdampak kepada para pemainnya yang sukses merubah nasibnya setelah bermain game tersebut.
Hal ini tentunya bisa menjadi motivasi untuk anak-anak guna mengejar cita-cita mereka dengan gigih dan giat.
Menciptakan Banyak Pekerjaan
Selain menciptakan para pemain sukses, ternyata secara langsung banyak entitas lain yang juga mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan Esports dengan banyaknya peluang kerja di bidang tersebut.
Seperti banyaknya content creator, caster, desainer untuk time sports, media-media esports dan banyak lagi lainnya.
Tentunya tidak terbayangkan akan ada berapa banyak orang yang nantinya menganggur ketika game-game online harus ditutup.
Menghambat Pertumbuhan Perekonomian
Sebagai industri besar yang diakui oleh Pemerintah Indonesia, tentunya mereka berkontribusi dengan melakukan pembayaran pajak atas penghasilan yang didapatkan di Indonesia.
Dengan pertumbuhan esports yang mengalami peningkatan cukup pesat, maka rasanya agak susah untuk menambal uang yang bisa dihasilkan dari sector tersebut.
Terlebih, tidak ada alasan khusus untuk Indonesia melakukan pemblokiran terhadap Mobile Legends karena sejauh ini mereka tidak melakukan pelanggaran terhadap hokum yang berlaku di Indonesia.
Kemarahan Netizen
Salah satu kekuatan yang cukup ditakuti ialah kemarahan para netizen. Hal ini mengingat ketiga game online tersebut memiliki basis masa yang sangat besar.
Tentunya mereka akan sangat marah apabila game-game yang mereka sukai ditutup tanpa ada alasan yang meyakinkan.
Oleh karena itu, tentunya pemerintah akan berpikir berkali-kali untuk melakukan hal tersebut untuk menghindari reaksi negative para netizen.
BACA JUGA: Mobile Legends (ML) Diminta Ditutup, Begini Pendapat Ko Lius!
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.