Tanggapan CEO Boom Terhadap Penalti Dalam Esports yang Diterima Jeixy!

CEO BOOM, Gary Ongko, beri pendapat mengenai penalti yang didapatkan oleh Jeixy.

Berada di dalam tim esports memang tidak sepenuhnya bisa berbahagia, karena konflik bisa datang kapan saja.

Kabar yang datang dari Morph Team tentu sudah tidak asing lagi untuk para fans PUBG Mobile Indonesia, yang datang pada kemarin malam.

Pada tanggal 13 Januari 2021 malam, Morph mengeluarkan klarifikasi mengenai salah satu pemainnya yang di Terminated dari tim.

Player tersebut adalah Jeixy, yang merupakan punggawa dari tim PUBG Mobile untuk Morph Team, yang telah berjuang bersama setelah sekian lama.

Klarifikasi lengkap masih akan diberikan oleh pihak Morph pada Press Confrence yang akan mereka lakukan, sampai saat ini masih belum ada kelengkapan lebih lanjut.

Hanya saja kita tau bahwa Jeixy sendiri diberikan penalti untuk dirinya, yang tidak memperbolehkan dirinya masuk ke dalam tim lain dalam jangka waktu tertentu.

Hal ini justru membuat Jeixy tidak terima dengan penalti yang diberikan kepada dirinya, dan ia tidak akan tunduk pada keputusan tersebut.

Sumber: Indozonegame

Baca Juga: Jeixy Buka Suara, Dirinya Tidak Terima Diberikan Penalti!

Mengambil kutipan dari wawancara Indozone ID yang melakukan wawancara dengan CEO Boom, membahas soal penalti yang diberikan.

Kita semua tau bahwa penalti menandakan player tersebut sudah melewati batas, sehingga ada hukuman yang harus ditanggung.

“Kalau soal penalti begitu menurut saya oke-oke saja. Asalkan pemain tetap digaji atau istilahnya di ‘bench’ dan bukan terminate. Dan itu mungkin salahnya dari Morph sendiri,” tulis Gary dalam artikel Indozone.

Gary menanamkan pertanyaan dimana tidak mungkin seorang player yang sudah putus kontrak dapat menerima penalti.

Mana mungkin bisa orang tidak digaji, di terminate, tapi tetap ‘haknya’ ada di Morph,” ujar Gary.

Baca Juga: Pihak Morph Team Beri Informasi Pengganti Jeixy Sedang Dalam Trial!

Seperti yang sudah dibahas di atas, kejelasan dari kasus ini belum begitu terlihat, tetapi dari percakapan CEO Boom dengan pihak Indozone, minimal kita mendapat gambaran mengenai kata “penalti” dalam Esports itu sendiri.

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk informasi lainnya, dan ikuti akun Instagram dan Youtube kita.

Artikel Terbaru