Kenapa T1 VALORANT Gugur Di VCT Masters Tokyo 2023, Bisa Jadi Berkah Tersembunyi Menurut xeta & Autumn!

Kenapa T1 VALORANT Gugur Di VCT Masters Tokyo 2023, Bisa Jadi Berkah Tersembunyi Menurut xeta & Autumn!

Bisa dibilang cukup mengejutkan T1 dipulangkan sebelum mereka bisa masuk ke playoffs. T1 mungkin salah satu tim yang diunggulkan bisa melaju jauh di VCT Masters Tokyo 2023 ini.

Tapi mereka harus gugur di group stage setelah dikalahkan oleh tim China, EDward Gaming (EDG), langsung 0-2. EDG bisa dibilang memiliki momentum besar setelah menang lawan NAVI dan T1 baru saja kalah lawan NRG.

Dengan banyak pemain dan pelatih yang sedikit mempertanyakan jadwal padat VCT 2023, mungkin kekalahan ini bisa menjadi momentum dan juga berkah untuk T1, yang sebenarnya sudah masuk ke VCT Champions 2023.

Baca Juga: Di VCT Ascension 2023, BOOM Severine & Meow Rasa Tim Ini Yang Akan Paling Menyulitkan Mereka!

Coach T1 Autumn merasa Masters Tokyo memberikan mereka banyak pengalaman berharga. Dan dengan mereka gugur mereka ada kesempatan meng-review apa kesalahan mereka.

“Scrim melawan tim lain di sini di Jepang dan juga mendapatkan lebih banyak pengalaman LAN yang kami butuhkan, ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk memeriksa seberapa banyak kami telah meningkat dan apa yang perlu kami fokuskan untuk bergerak maju,” kata pelatih asal Korea Selatan itu.

T1 Interview VCT masters Tokyo 2023
via: Riot Games

Autumn juga mengatakan mereka sekarang lebih tahu apa kekurangan tim dan apa yang mereka harus kuatkan lagi untuk Champions 2023.

“Saya pikir setiap orang memiliki ide yang lebih baik, tentang komunikasi dan meta dan apa yang harus dilakukan dengan kumpulan peta kami untuk membuatnya sedikit lebih kuat,” lanjutkan Autumn.

Dia juga menutup bahwa sekarang dia memiliki ide lebih apa yang harus mereka benahi di turnamen internasional dan yakin bisa lebih bagus di Champions 2023.

“Kami akan kembali dan mengerjakannya, dan saya sangat percaya bahwa T1 dapat tampil jauh lebih baik di Champions,” tutup Autumn.

Memang T1 terlihat tidak seperti saat mereka bermain di VCT 2023 Pacific League. Dimana saat di playoffs mereka bermain sangat baik sekali. Membuat DRX main 5 map di lower finals.

Dengan ada nya waktu istirahat sebelum Champions 2023, IGL T1 xeta juga rasa ini kesempatan besar untuk tim nya untuk lebih kuat lagi.

“Tentu sangat menyegarkan kami punya waktu karena kami tersingkir. Belajar dari kekalahan jelas merupakan hal yang baik, tetapi jika Anda menang, Anda mendapatkan kepercayaan diri dan menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Meskipun kami kalah, saya pikir itu cara terbaik [untuk meningkat]. Tapi sekarang kami sebenarnya bisa lebih banyak berlatih dan membersihkan permainan kami,” kata xeta.

T1 memang salah satu unggulkan untuk bisa masuk ke playoffs VCT Masters Tokyo 2023. Tapi di rematch melawan EDG di group A, mereka malah terdominasi oleh permainan Zmjjkk dan EDG.

Bermain di map yang sama di match pembuka group A, EDG dan T1 bermain di map Fracture dan Haven.

Baca Juga: Coach DRX Termi & PRX Alecks Setuju Tim & Pemain Asia Pasifik Lebih Kreatif Dibanding Amerika & EMEA! 

Di Fracture terlihat, EDG jauh lebih siap melawan T1 langunsg unggul 4-0 di awal sebelum menutup babak pertama dengan skor 8-4. Saat tukar side pun, T1 tidak diberi ampun dan EDG menang 13-4.

Di map 2 Haven, T1 malah terlihat lebih tidak siap lagi. Mereka hanya menang 2 ronde di babak pertama, tertinggal 2-10. Walaupun sempat menang 4 ronde beruntun setelah pindah side, EDG bisa menutup match dengan skor 13-6.

Dengan hasil ini T1 masih memiliki turnamen terakhir yaitu Champions 2023. Mereka memiliki waktu kurang lebih 2 bulan untuk memperbaiki kesalahan dan kekurangan mereka untuk bsia maksimal di VCT Champions 2023.

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti sosmed Instagram, Youtube & Twitter kita.

Artikel Terbaru