Ini Windah Basudara, YouTuber Kocak Yang Live Streamnya Selalu Penuh!

YouTuber Windah Basudara melalui konten game-nya cukup mendapat perhatian para bocil pada tahun 2020 lalu berkat pembawaannya dalam bermain game yang kocak abis.

Berkat penampilannya yang menghibur, kini ia sukses memiliki pengikut sebesar 2.8 juta di kanal YouTubenya. Gokil!

Jadi, siapa sih sebenarnya Windah Basudara? Bukan pro player tapi kok pengikutnya banyak? Langsung aja SPIN Esports bahas ya Spinners!

BACA JUGA : Viral! Insiden Siren Moon No Attitude Serta Klarifikasi Dari Pihak Yang Bersangkutan!

Nama Aslinya Brando Franco Windah

Photo via Draw My Life Indonesia

Nah, ternyata nama asli Windah Basudara ialah Brando Franco Windah. Ia lahir di Manado pada tanggal 14 Maret 1992 sebagai anak kedua dari empat bersaudara.

Ia memiliki kakak perempuan bernama Florence dan dua adik yakni anak ketiga Caroline dan si bungsu Vincent (Ia pernah tampil di YouTube Windah Basudara dalam judul Mode Give Me God of War).

Keluarganya memutuskan pindah ke Jakarta saat ia masih duduk di bangku taman kanak-kanak.

Itulah mengapa pria kelahiran Manado ini menghabiskan masa sekolahnya dari SD hingga SMA di Jakarta.

Menyukai Game Sejak Kecil

Photo via Draw My Life Indonesia

Sama seperti gamers pada umumnya, Brando juga menyukai game sejak kecil. Konsol pertama kali yang ia mainkan pada saat itu adalah Nintendo Entertainment System (NES).

Sedangkan, sejak memasuki SD konsol favoritnya adalah PlayStation dan sangat menyukai game berjudul Suikoden II yang merupan game bergenre RPG yang tetap menjadi favoritnya.

Korban Bullying Saat Sekolah

Photo via Draw My Life Indonesia

Masa sekolah Brando sendiri tidak semulus karir YouTube-nya. Sejak duduk di bangku SMP ia sering menjadi korban Bullying serta jadi anak pendiam.

Ia sendiri mengakui bahwa memang sejak duduk dibangku kelas 1 dan 2 SMP karena posturnya tinggi dan kurus serta berpenampilan cupu yang menjadi alasannya di bully baik secara fisik maupun verbal.

Ia sendiri menceritakan pengalamannya bahwa ketika dibully ia cukup sedih tapi tidak berujung ingin bunuh diri.

Ia juga tidak ingin menceritakan kejadian tersebut kepada orang tuanya karena ia malu tidak ingin dipandang lemah oleh orang tuanya. Kejadian itu hanya ia pendam

Karena terus-menerus menjadi korban bullying sejak SMP hingga duduk dibangku SMA, akhirnya Brando memutuskan untuk keluar dari sekolah SMA dan mengikuti program homeschooling milik Kak Seto.

Jadi Operator Warnet

Pada masanya, menjadi operator warnet adalah pekerjaan yang keren untuk Gamers karena bisa bermain internet sepuasnya tanpa harus membayar.

Pengalaman tersebut pernah Brando rasakan saat ia memutuskan untuk keluar dari SMA. Brando sendiri saat memutuskan untuk keluar SMA tidak langsung masuk ke program homeschooling milik Kak Seto.

Ia memutuskan untuk membantu Ayahnya terlebih dahulu dalam membangun usaha Warnet.

Hasilnya, Brando pun mengisi kegiatannya selama berbulan-bulan dengan menjadi operator warnet milik ayahnya.

Melanjutkan Kuliah di London School of Public Relation

Setelah menamatkan studi SMA-nya, ia memutuskan untuk melanjutkan Kuliah di London School of Public Relationship jurusan Hubungan Internasional. London disini bukan London di Inggris ya Spinners.

Sayangnya, pada semester akhir ia harus berhenti kuliah karena merasa ia hanya menghabiskan biaya kuliah yang cukup banyak disebabkan banyaknya remedial yang harus ia lakukan.

Pasalnya, keadaan usaha warnet ayahnya sedang tidak baik dan mulai sepi sedangkan ibunya sudah pensiun dari perusahaan Telkom.

BACA JUGA : Seperti Dugaan Netizen, Acil Akhirnya Kembali Ke RRQ Hoshi!

Memutuskan Untuk Mencari Pekerjaan

Setelah memutuskan untuk berhenti kuliah, Brando akhirnya mencari pekerjaan. Pekerjaan pertamanya setelah memutuskan berhenti kuliah yakni sebagai pelayan di salah satu kafe kecil di Jakarta.

Brando sendiri mendapatkan gaji yang terbilang kecil, yakni hanya sebesar Rp900,000/bulan. Di kafe tersebut, Brando hanya bertahan selama satu bulan.

Setelah keluar dari kafe, Brando mendapatkan kesempatan bekerja di salah satu restoran mewah di Jakarta.

Di sini ia dapat pelatihan yang membuatnya makin berpengalaman dan pelajaran yang berguna hingga ia memiliki skill berkomunikasi yang meningkat dengan pesat.

Bekerja di Hotel Bintang 5

Photo via Draw My Life Indonesia

Setelah memiliki pengalaman dan peningkatan skill, Brando mendapatkan penawaran untuk bekerja di salah satu Hotel Bintang 5 yang sedang dibangun.

Para Petinggi Hotel tersebut memang sering sekali datang untuk makan siang dan mereka pun melihat kinerja Brando yang sangat bagus hingga akhirnya ia mendapatkan langsung dari mereka untuk bekerja di Hotel tersebut.

Akhirnya ia memutuskan resign setelah bekerja di kafe tersebut dan menerima penawaran untuk bekerja di Hotel Bintang 5.

Sayangnya, Brando tidak langsung bekerja ketika sudah memutuskan resign. Ia harus menunggu acara peresmian hotel terlebih dahulu selama tiga bulan.

Akhirnya, Brando kembali mencari pekerjaan dan bekerja di salah satu restoran untuk menyambung hidup.

Usai acara peresmian, Brando pun langsung keluar dari restoran tersebut dan bekerja di hotel yang sudah ia nantikan.

Di hotel bintang lima ini, Brando mendapatkan gaji yang cukup besar mencapai dua digit (kisaran Rp10,000,000 keatas). Di hotel ini pula Brando bertemu sang kekasih, Agnes.

Di tempat barunya tersebut, ia termasuk salah satu karyawan yang berprestasi dibuktikan dengan menjadi The Best Employee No. 2 di tempatnya bekerja.

Selain itu namanya juga sering si review baik oleh tamu melalui aplikasi Trip Advisor.

Memilih Menjadi YouTuber

Photo via Draw My Life Indonesia

Memiliki gaji yang cukup besar tidak membuatnya puas dengan posisi yang sekarang. Brando sadar kalau ia tidak memiliki kesempatan untuk naik pangkat dari seorang pelayan.

Karena pemikiran tersebut, ia akhirnya memilih resign dan memulai karirnya sebagai YouTuber yang terinspirasi salah satunya dari Reggi pemilik Channel YouTube MiawAug dan para YouTuber baru yang memiliki progress cukup cepat.

Memulai karirnya, Brando membeli laptop gaming ASUS ROG seharga Rp13,000,000. Ia membuat Channel Windah Basudara pada 29 Desember 2018.

Arti Windah Basudara

Photo via Draw My Life Indonesia

Nama Windah Basudara diambil dari nama keluarganya yakni Windah dan Basudara. Windah adalah nama keluarga Brando, sedangkan Basudara berarti ‘bersaudara’ dalam bahasa Manado.

Dalam mengembangkan channel Windah Basudara, Brando cukup tidak percaya diri dalam membangun channel tersebut.

Akhirnya, Brando pun mengajak kedua adiknya, yaitu Caroline dan Vincent untuk membuat konten bersama.

Sayangnya, karena Caroline dan Vincent masih sibuk untuk sekolah, Brando pun harus mengembangkan channel Windah Basudara seorang diri.

Selain itu, untuk mencapai 1000 Subscriber Brando harus mengalami cobaan yakni Laptop ROG-nya yang baru sebulan mengalami masalah dan harus diservis selama seminggu. Hal tersebut membuat Brando cukup putus asa.

Saat benar-benar di titik terendah tersebut, Brando pun memilih curhat ke ibunya. Di sini, ibu Brando menawarkan pinjaman uang yang akhirnya ia gunakan untuk membeli PC.

Usai membeli PC baru, Brando makin semangat untuk membuat konten-konten game hingga akhirnya mendapatkan 1,000 subscriber di empat bulan perjuangannya atau tepatnya pada bulan April 2019.

Mendapatkan 100k Subscribers dan Mencapai 1M Subscribers

photo via Draw My Life Indonesia

Pada bulan Juni 2019 berkat konsistensinya mengupload permainannya di Youtube, subscriber Brando langsung melesat ke angka 100,000.

Ia juga diajak untuk melakukan kolaborasi bersama MiawAug dalam game Secret Neighbor. Ia juga diajak tampil oleh MawAug ke atas panggung dalam acara YouTube FanFest 2019.

Berkat pertumbuhannya yang pesat di tahun 2019, Channel Windah Basudara berhasil mendapatkan predikat sebagai channel dengan pertumbuhan terpesat kesembilan di Indonesia.

Memasuki tahun 2020, Channel Windah Basudara makin mengudara ia sendiri terbilang sukses menghibur penontonnya di Indonesia.

Selain berhasil menghibur penontonnya, ia juga berkontribusi dalam acara penggalangan dana. Salah satu yang terkenal adalah saat Brando memutuskan untuk melakukan livestreaming selama 24 jam.

Di sini Brando berhasil mengumpulkan dana sebanyak Rp. 50 juta yang ia gunakan untuk membantu penanggulangan COVID-19 di Indonesia

Mencapai 100k Viewers Dalam Live Stream

Memulai awal tahun 2021 melalui Live Stream, Brando melalui kanal Youtubenya membuat kejutan dengan tayangan Dragon City-nya yang berhasil ditonton sebanyak 100 ribu orang.

Pencapaian ini tentunya tidak bisa dibilang mudah untuk Brando mengingat game yang ia mainkan tersebut tidak begitu terkenal di Indonesia.

Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.

Aditya Pratama (Adityapr)
Aditya Pratama (Adityapr)
Penggemar berat game bergenre MOBA yang mampu bermain di segala posisi dengan hampir sama baiknya.

Artikel Terbaru