Jumlah Player Aktif Dota 2 Turun Selama 5 Bulan Berturut-turut. Game yang dikembangkan oleh Valve dan juga IceFrog yaitu Dota 2 menjadi salah satu game Multiplayer Online Battle Arena (MOBA) yang populer di dunia.
Bahkan turnamen akbar tahunan Dota 2 yang harus ditunda tahun ini yaitu The International 10 berhasil menjadi turnamen esports dengan prize pool tertinggi sepanjang sejarah yaitu 40 juta USD.
Tapi hal itu tidak selaras dengan jumlah player aktif Dota 2 yang semakin turun. Bahkan 5 bulan kebelakang ini, peak player dari Dota 2 selalu turun terus dan tidak menunjukan tanda-tanda kenaikan.
BACA JUGA: Komunitas Dota 2 Kritik ESL One Germany 2020 yang Menampilkan Banyak Iklan
Padahal ada Battle Pass The International 10 cukup banyak dinikmati tapi rupanya hal ini tidak membuat jumlah peak player Dota 2 naik, malah menjadi turun.
Hal ini membuat untuk pertama kalinya dalam sejarah Dota 2, game ini kehilangan pemain selama lima bulan berturut-turut (Mei 2020 hingga September 2020). Dota 2 memiliki 3 bulan sukses di bulan Februari, Maret dan April 2020 di mana jumlah peak player menyentuh angka 800 ribu.
Naiknya angka tersebut mungkin karena banyak player Dota 2 yang kembali bermain, karena saat bulan-bulan tersebut adalah masa-masa awal pandemi virus corona (Covid-19) sehingga banyak yang melakukan karantina mandiri.
BACA JUGA: OG Ceb Akui Team Secret Adalah Tim Terbaik Saat ini
Penurunan jumlah pemain dimulai pada Mei 2020 tetapi diperburuk setelah TI10 Battle Pass diumumkan pada 21 Mei. Pada bulan setelah rilis Battle Pass, jumlah pemain rata-rata turun dengan selisih yang sangat besar yaitu 27 ribu pemain sementara pada bulan Mei turun hanya 8 ribu.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.