Pelatih Dota 2 Kritik Valve Karena Tidak Peduli Dota 2 di Pandemi Virus Corona. Valve saat ini sedang menghadapi banyak kritikan dari para penggiat esports seperti player dan juga talent Dota .
Pasalnya di masa pandemi virus corona (Covid-19) Valve tampak tidak terlalu peduli dengan ekosistem esports Dota 2. Hal ini terlihat dari turnamen-turnamen Dota 2 yang hadir bukanlah resmi dari Valve melainkan pihak ketiga.
Hal ini juga banyak membuat tim Dota 2 harus membubarkan diri sementara seperti Reality Rift dan juga CR4ZY karena kesulitan finansial dan minimnya kontribusi Valve.
BACA JUGA: Co-Owner ViCi Gaming Angkat Bicara Masalah Transfer Eurus ke 4AM
Kali ini kritikan untuk Valve kembali hadir dari pelatih Dota 2 tim Winstrike yaitu Timur “Ahilles” Kulmuhambetov yang meminta komunitas Dota 2 untuk bersatu dan menekan Valve untuk mengambil beberapa langkah penting untuk mencegah Dota 2 menjadi “Dead Game”.
Dalam sebuah postingan di situs media sosial Rusia VK , Ahillies berkata “Saya menganggap itu tugas saya untuk berbicara tentang apa yang terjadi di Dota. Saya percaya pada kekuatan komunitas. Anda perlu berbicara lebih sering dan lebih keras. Jika tidak, Valve tidak akan bereaksi.
Aku pernah mendengar cerita sedih tentang sekaratnya game Heroes of Newerth yang sangat keren. Saya berhasil bermain 3-5 ribu jam di dalamnya. Situasi dengan HOTS juga tidak dilupakan. Tapi HOTS itu ditutup atas perintah pengembang. Akankah Dota 2 bernasib sama? Cukup mungkin. Bukan tahun ini atau tahun depan, tapi segera. Trennya sangat negatif,” jelas Ahillies.
BACA JUGA: Sylar Buka Suara Terkait Permasalahan Dirinya dengan 4AM
Dia juga menambahkan bahwa dia akan meminta Gabe Newell (Valve) untuk membantu mendukung scene Tier 2-3 jika dia bertemu dengannya.
“Old man (Gaben), tolong sediakan sarana finansial untuk mempertahankan scene Tier 2-3. Dimana liga? Mengapa anda tidak dapat mendukung turnamen Tier 1 di berbagai wilayah? Ataukah tidak ada kepercayaan pada penyelenggara turnamen di sini? Anda kemudian dapat mengumpulkan dana hadiah turnamen dan memberikan sebagian dari uang itu kepada penyelenggara sendiri.
Dialog ini harus segera dimulai, kawan! Mari kita bicarakan itu sekeras dan sesering mungkin. Jangan biarkan game favorit kita mati. Biarkan orang-orang paling berpengaruh dari komunitas Dota di CIS dan Eropa mulai membicarakan hal ini dan mempertanyakan Valve,” tutupnya.
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.