Sang CEO Jadi Buronan Narkotika, Bagaimana Nasib BREN Esports?
Pengadilan Regional Kota Manila secara mengejutkan telah mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap CEO Bren Esports Bernard “Bren” Lu Chong serta 11 orang lainnya atas dugaan keterlibatan mereka dalam penyelundupan sabu.
Chong dan orang-orang lainnya diduga mencoba menyelundupkan sabu senilai US$ 33,6 juta atau Rp. 500 miliar di Pelabuhan Kontainer Internasional Manila menurut media asal Filipina, Bilyonaryo.
Saat ini, sosok tersebut masih menjadi buronan untuk segera diadili oleh Pengadilan Regional Kota Manila.
BACA JUGA: Trio M1 pamit, ini alasan Rekt, Luminaire, Wann tinggalkan EVOS Legends!
Diharapkan Segera Menyerahkan Diri
Bilyonaryo melaporkan bahwa Biro Investigasi Nasional (NBI) telah memulai perburuan terhadap Chong serta tersangka penyelundup lainnya.
Kepala Divisi Operasi Internasional yakni Joey Moran dari NBI telah meminta semua terdakwa untuk menyerah kepada pihak berwenang dan menghadapi dakwaan terhadap mereka.
“NBI diberi mandat untuk melacak dan menangkap buronan terlepas dari status mereka. Selama Anda memiliki surat perintah penangkapan, Anda menjadi subjek perburuan manusia. Namun, Tuan Lu Chong dapat menghindarkan semua orang dari masalah jika dia menyerah dan menghadapi tuduhan terhadapnya.” tutur Joey.
Bagaimana Nasib BREN Esports?
Bren Esports sendiri merupakan organisasi esports yang cukup populer di Filipina yang berkompetisi di ajang Valorant dan Mobile Legends: Bang Bang selama bertahun-tahun.
Jika nantinya sang CEO masih belum menyerahkan diri kemungkinan besar tim tersebut akan segera dibekukan atas tuduhan tindakan pencucian uang.
Sementara apabila terbukti bersalah, hal tersebut tentunya sangat berdampak secara serius bagi tim esports tersebut.
BACA JUGA: Resmi Farewell, Ini Pesan Terakhir Rekt untuk Roster EVOS Legends!
Jangan lupa kunjungi SPIN Website untuk update terbaru lainnya, dan ikuti Instagram dan Youtube kita.