Sutradara All of Us Are Dead meminta maaf kepada para penontonnya, karena di dalam dramanya terdapat adegan kekerasan seksual yang mungkin berlebihan. Jadi gimana guys? Dimaafin gak nih kira-kira? Hehe.
Adegan di All of Us Are Dead memang didominasi dengan perjuangan siswa/siswi SMA Hyosan untuk dapat bertahan hidup di tengah serangan zombie yang melanda sekolahnya. Mereka melakukan berbagai macam cara untuk bisa selamat dari zombie tersebut.
Kemudian, drama Korea ini juga ternyata menampilkan beberapa adegan kekerasan seksual yang cukup ‘mengganggu’ para penontonnya. Oleh sebab itu, Lee Jae-kyoo selaku sutradara All of Us Are Dead meminta maaf kepada para penonton setianya.
Sutradara All of Us Are Dead Minta Maaf Usai Menampilkan Adegan Kekerasan Seksual yang Berlebihan
Seperti yang sudah sama-sama kita tau, di All of Us Are Dead terdapat sebuah adegan dimana Eun-Ji mengalami perundungan oleh teman sekolahnya.
Baca Juga: Sutradara All of Us Are Dead Berharap Season 2 Akan Segera Dibuat
Di adegan tersebut, Eun-Ji terlihat tidak menggunakan pakaian bagian atas karena dibuka paksa oleh Yoon Gwi Nam dan Lee Soo Hyuk.
Si pelaku juga merekamnya dengan menggunakan kamera hp. Bahkan, Gwi Nam sampai mengancam akan menyebarkan video tersebut Eun-Ji jika ia melawannya.
Adegan ini ditampilkan secara jelas dan tidak dipotong maupun disensor sama sekali. Tentunya, adegan ini membuat geram netizen karena adegan tersebut tidak selayaknya ditampilkan.
Akhirnya, Lee Jae-Kyoo selaku sutradara angkat bicara soal adegan tersebut. Menurutnya, adegan tersebut adalah hal yang bisa kita lihat di duia nyata dan ia tidak menyangka jika mendapat banyak kecaman.
“Aku memasukkan adegan seperti itu bukan untuk sekadar kontroversi, tapi untuk menampilkan kejadian yang bisa saja dilihat di dunia nyata. Eun-Ji sangat takut musibah yang menimpanya diketahui orang, dan aku harap adegan itu bisa memberi latar belakang tokoh yang jelas,” kata Lee JK, melansir dari Koreaboo.
Selain itu, terdapat pula adegan Park Hee Soo yang melahirkan di toilet. Adegan ini juga mendapat kecaman, karena tidak layak ditampilkan dan tidak memiliki nilai moral yang bisa diambil.
Karena dianggap teralu berlebihan, sang sutradara pun akhirnya meminta maaf.
“Ada banyak ibu tunggal yang eksis di lingkungan sekolah, dan kenyataannya memang seperti itu. Aku ingin menampilkan bahwa lingkungan sekolah tak jauh beda dari masyarakat luas. Bila memang berlebihan, aku minta maaf karena membuat kalian tak nyaman,” ujar Lee JK.
Baca Juga: Inilah Alasan Siswa SMA Hyosan Menggunakan Seragam Berwarna Hijau di All of Us Are Dead
Walau banyak adegan kontroversial, namun drama Korea All of Us Are Dead tetap menarik untuk ditonton, karena jalan ceritanya yang sangat menegangkan. Bahkan, drama ini berhasil merangsek ke deretan Top 10 di 91 negara.