Netflix sudah menghentikan tayangan saluran TV pemerintah Rusia secara sepihak. Padahal, aksinya ini bertentangan dengan UU lho! Gokil banget ya guys.
Serangan yang dilancarkan oleh militer Rusia ke Ukraina memiliki dampak yang sangat terasa untuk pihak Rusia. Sebab, negara tersebut kini sedang dimusuhi oleh negara lain dan beberapa perusahaan terkemuka pun melakukan hal yang sama.
Namun, sepertinya Rusia tidak menghiraukannya dan terus saja memerangi Ukraina yang saat ini sudah menimbulkan banyak sekali korban jiwa dan kerugian materil.
Imbas Invasi, Netflix Hentikan Saluran TV Pemerintah Rusia
Belum lama, platform streaming terbesar di dunia ini secara resmi memberikan sebuah ‘hukuman’ kepada negara yang dipimpin oleh Vladimir Putin itu, berupa pemberhentian tayangan TV milik pemerintah Rusia.
Baca Juga: Apple Hentikan Penjualan Produk dan Batasi Layanannya di Rusia
Aksinya ini memang melanggar UU yang dikeluarkan oleh pemerintah Rusia untuk terus menayangkan saluran TVnya di platform tersebut. Namun, Netflix sudah tidak memiliki pilihan lagi karena mereka sangat menjunjung tinggi aksi kemanusiaan.
“Mengingat situasi saat ini, kami tidak memiliki rencana untuk menambahkan saluran pemerintah Rusia ke layanan kami,” kata pihak Netflix, dilansir dari The Verge.
Berdasarkan Undang-Undang yang sudah disepakati oleh kedua belah pihak, Netflix seharusnya mendistribusikan saluran TV berita dan hiburan Rusia secara gratis mulai tanggal 1 Maret 2022 kemarin.
Namun, karena invasi yang masih dilakukan oleh Rusia, maka mau tidak mau platform streaming itu harus menyampingkan UU tersebut dan fokus untuk memberikan sanksi terhadap Rusia.
Untuk saat ini, platform tersebut masih bisa diakses di Rusia. Hanya saja, jumlah tayangannya menjadi sangat terbatas dan tidak tersedianya saluran TV Rusia, contohnya Channel One.
Baca Juga: Tesla Supercharger Bisa Digunakan Gratis Untuk Wilayah Terdampak Invasi Rusia
Dipihak lain, Disney dan Warner Bros juga sudah memberikan sanksi terhadap Rusia. Rumah produksi itu harus menunda beberapa film terbarunya di Rusia, akibat perang yang masih berkecamuk di negara tersebut.
