Penayangan film Morbius di bioskop Rusia harus kembali ditunda, karena negara tersebut sedang melakukan serangan terhadap Ukraina yang telah menewaskan banyak orang.
Yap, konflik antara Rusia dengan Ukraina memang sudah menyebabkan kerugian untuk kedua belah pihak. Pepatah Indonesia mengatakan, “Menang jadi abu, kalah jadi arang” mungkin pepatah itu layak untuk ditunjukan kepada kedua negara tersebut.
Salah satu kerugian yang didapat oleh Rusia atas serangannya kepada Ukraina adalah beberapa rumah produksi film kini mulai kehilangan kepercayaan dan enggan untuk merilis film terbaru mereka di bioskop Rusia.
Penayangan Morbius di Bioskop Rusia Ditunda
Melansir dari The Wrap, pihak Sony telah melakukan pantauannya terhadap kedua negara ini dan memutuskan untuk menunda perilisan film Morbius di negara pimpinan Vladimir Putin.
Baca Juga: Final Trailer Morbius Rilis, Hadirkan Adegan Unggulan yang Menegangkan!
“Melihat aksi militer yang sedang berlangsung di Ukraina dan ketidakpastian serta krisis kemanusiaan yang terjadi di wilayah itu, kami menunda rencana penayangan di Rusia, termasuk Morbius,” Tulis Sony dalam pengumuman resminya.
Untuk menutup pengumumannya, Sony berharap jika krisis ini dapat segera selesai dan mereka terus memberikan dukungan serta doa untuk negara yang terdampak invasi Rusia.
“Dukungan dan doa kami menyertai mereka yang terdampak dan berharap krisis ini bisa segera diselesaikan,” tutup Sony.
Selain Sony Pictures, Warner Bros dan Disney sebelumnya sudah terlebih dahulu menunda beberapa film rilisannya di bioskop Rusia. Alasannya sama, yaitu karena ketegangan antara Rusia dan Ukraina belum mereda.
Dari pihak Warner Bros, mereka telah menunda perilisan film The Batman di Rusia. Sementara dari Disney, mereka sepakat untuk menunda film terbarunya yang berjudul Turning Red.
Pihak Disney mengatakan jika mereka baru akan membuat keputusan baru jika konflik di Rusia sudah membaik.
Baca Juga: Warner Bros Tunda Perilisan The Batman dan Beberapa Film Lainnya di Rusia
“Kami akan membuat keputusan bisnis masa depan berdasarkan situasi yang berkembang,” kata Disney. Kami bekerja dengan mitra LSM untuk memberikan bantuan mendesak dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada para pengungsi.” kata Disney.