Terungkap, Ini Lokasi Asli KKN di Desa Penari!

Lokasi asli KKN di Desa Penari baru-baru ini terungkap lewat akun Instagram menteri Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN), yakni Erick Thohir. Sontak saja, postingannya itu menjadi bahan perbincangan yang hangat di seluruh media sosial.

Teka-teki mengenai lokasi dari KKN di Desa Penari memang sempat menjadi pertanyaan yang tidak kunjung terjawab, sejak akun Twitter SimpleMan membagikan ceritanya pada tahun 2019 lalu. Meskipun ada beberapa tempat yang diyakini adalah lokasi asli dari cerita tersebut, namun minimnya bukti membuat keaslian dari lokasi itu dipertanyakan.

Nah baru-baru ini, Erick Thohir mengundang seorang narasumber yang diklaim tau betul cerita dibalik KKN di Desa Penari yang viral. Narasumber itu pun menceritakannya kepada Erick Thohir yang membuat sang menteri BUMN itu terlihat sangat ketakutan.

Lokasi Asli KKN di Desa Penari Mulai Terungkap, Masih di Daerah Banyuwangi!

Narasumber yang diundang oleh Erick Thohir adalah Sudirman, selaku pengelola dan penjaga Rowo Bayu, yang diklaim menjadi tempat asli dari KKN di Desa Penari. Dalam video yang diunggah Erick Thohir, Sudirman memberikan kesaksian yang sebenar-benarnya.

Baca Juga: Terkait Rumor Sekuel KKN di Desa Penari, Manoj Punjabi Buka Suara

Rowo Bayu berlokasi di Desa Bayu, Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Dalam bahasa Jawa, Rowo merupakan rawa atau genangan air yang hadir secara alami dan tidak dibuat oleh tangan manusia.

Menurut Sudirman, memang benar ada sekelompok mahasiswa yang sempat melakukan aktivitas KKN di desanya itu. Namun, Sudirman menjelaskan jika KKN tersebut dilakukan pada tahun 2008, bukan tahun 2009 seperti apa yang diceritakan oleh akun Twitter SimpleMan.

Dari informasi yang diperoleh dari Sudirman, terdapat 6 mahasiswa asal Surabaya yang mengikuti KKN di desa tersebut. Dari enam orang, terdapat dua mahasiswa yang ternyata menjalin hubungan asmara. Sayangnya, ketika KKN sedang berlangsung keduanya keluar dari situs (lokasi KKN) dan mulai mendapatkan kejadian-kejadian yang diluar akal sehat manusia.

“Nah dalam studi kasusnya dua remaja ini ada ikatan asmara, sehingga dalam menejelajah itu tidak di situs, (tapi) keluar situs. Agak di utaranya,” kata Sudirman.

Lokasi Asli KKN di Desa Penari
Photo: PRFM News – Pikiran Rakyat

Saat sedang menjelajahi bagian luar situs, kedua mahasiswa itu diajak seseorang untuk mampir ke rumahnya dan disuguhkan makanan dan minuman yang sangat banyak. Bahkan, ketika mahasiswa itu ingin kembali ke tempatnya, orang tersebut memberikan sebuah bingkisan yang sudah ditata dengan rapih.

“Dan ceritalah ‘ini desa apa? si mahasiswanya tanya. Dan dijawablah ‘ini Desa Penari’,” cerita Sudirman.

“Nah bingkisan ini bagus, kemasannya pakai kertas koran gitu kan. dimasukkan ke tas, dibawalah pulang, langsung ke wisata ke Rowo Bayu,” lanjutnya.

“Di bawah tiang bendera ada bundaran bangunan, temen-temannya udah di situ. Ceritalah (kedua) mahasiswa ini bahwa dari atas dan ada desa, namanya Desa Penari,” ujar Sudirman.

“Dan betapa terkejutnya, begitu dibuka ternyata bukan lagi bungkus koran, kertas, tapi daun talas. Setelah dibuka isinya kepala kera baru dipotong,” ungkap Sudirman.

Akibat kejadian itu, seorang mahasiswa pingsan dan beberapa hari kemudian meninggal dunia. Mahasiswa lainnya yang berjenis kelamin perempuan menyusulnya satu bulan setelahnya.

“Kemudian ceweknya menyusul satu bulan kemudian,” pungkasnya.

Sudirman menambahkan, jika cerita yang baru saja ia paparkan kepada Erick Thohir memang benar adanya dan semua datanya tercatat.

“Itu cerita sesungguhnya dari cerita Kepala Desa Rowo Bayu, dan KKN-nya tahun berapa, tanggal berapa semua tercatat,” katanya.

Baca Juga: Keaslian Kisah KKN di Desa Penari Mulai dipertanyakan, Ini Analisa Nessie Judge!

Gimana guys? Apakah kamu percaya dengan cerita yang dijelaskan oleh Sudirman selaku pengelola dan penjaga Rowo Bayu? Tulis pendapat kamu di kolom komentar yaa!

Artikel Terbaru